Page 375 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 375

350   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            bagi rakyat, jawaban  terhadap  perubahan  iklim, krisis  energi dan
            kemiskinan, yang terjadi justru  lahirnya  konlik  baru, kemiskinan

            dan hilangnya bahan pangan bagi rakyat.
                Kasus Jambi, menunjukkan laju ekspansi sawit skala besar yang
            sebenarnya  sudah  mengalami penurunan  pada  tahun  2005, pada
            akhirnya  mengalami kenaikan  kembali pasca  keluarnya  Inpres  no  1
            tahun 2006 tentang penyediaan dan penggunaan biofuel sebagai energy
            alternatif. Hal ini mengakibatkan terjadinya pengalihan besar-besaran
            areal persawahan  menjadi perkebunan  kelapa  sawit. Kondisi yang
            terjadi adalah pertumbuhan areal perkebunan kelapa sawit dari tahun
            ke tahun dan semakin menyusutnya jumlah sawah. Hal ini diperparah
            akibat menurunnya minat petani padi untuk terus bersawah dan harga
            beras  yang tidak  menjanjikan. Ekspansi perkebunan  juga  didukung
            oleh perhatian yang lebih besar pada sektor ini termasuk diantaranya
            pembukaan  akses  terhadap  pasar  hingga  infrastruktur, sementara
            sektor pertanian (pangan) seperti dianaktirikan. Tidak adanya kredit
            yang lunak serta tidak adanya pembangunan infrastruktur yang baik,
            menyebabkan  perubahan  model pertanian  masyarakat  lokal dari
            pertanian subsisten ke pertanian industrialis. Masyarakat beralih dari
            petani pangan padi menjadi petani pangan minyak karena semakin
            tidak  kompetitifnya  harga  pangan  padi dibanding pangan  minyak
            dan  perlakukan  kebijakan  terhadap  pertanian  pangan  minyak  yang
            lebih  baik  dibandingkan  pertanian  pangan  minyak. Kasus  ekspansi
            sawit  di Riau  mengancam  hutan-hutan  yang ada. Ekspansi juga
            merayap  menuju  areal-areal gambut  yang selama  ini menyimpan
            CO2. Konversi gambut secara besar-besaran menyebabkan kebakaran
            hutan  dan  lahan  gambut, terancamnya  keanekaragaman  hayati dan
            bencana  banjir  yang semakin  tinggi setiap  tahunnya. Proyek  biofuel
            yang masuk  melalui ekspansi sawit  juga  mengancam  keberadaan
            lumbung pangan  di Riau. Sementara  itu  kasus  di Sumatera  Selatan
            menunjukan  bahwa  ekspansi proyek  biofuel menimbulkan  konlik
            pertanahan akibat praktik perkebunan yang buruk dan pada akhirnya
            mengancam ketahanan pangan.
                Pada  kenyataannya  proyek  biofuel bukan  saja  menambah
            konsentrasi CO2 di atmosfer akibat konversi hutan dan lahan gambut
   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380