Page 372 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 372
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi 347
dalam literatur dan perdebatan mengenai biofuel dalam beberapa
tahun terakhir dari berbagai institusi dan berbagai perspektif ilmu.
Penelitian dan laporan yang timbul dari sektor bisnis, secara umum
bersifat positif, sedangkan wacana di kalangan organisasi antar-
pemerintah seperti FAO dan lembaga riset independen sering
bersikap ambivalen dengan mengakui potensi-potensi biofuel pada
satu sisi, tapi juga mengangkat keprihatinan serius tentang dampak
biofuel terhadap masyarakat dan lingkungan, dan yang terakhir,
bahasan dari sektor LSM terutama LSM lingkungan, umumnya
berpandangan negatif. Tulisan ini berupaya untuk fokus pada
dampak ekspansi bahan baku biofuel terhadap masyarakat lokal dan
petani serta teknologi dan proses ketenagakerjaan yang dirasakan
masih absen dalam perkembangan literatur yang ada.
White melihat bahwa penggunaan pertanian untuk
menghasilkan tanaman non pangan, baik dalam skala kecil maupun
besar, bukanlah hal yang baru. Kapas, batang linen, rami, karet,
kayu, kopi, tembakau, dan tanaman obat-obatan, adalah beberapa
tanaman yang secara historis telah dihasilkan dan diperdagangkan
dalam jumlah besar. Mengembangkan tanaman non pangan dan
menggunakan lahan untuk produksi bahan bakar, tidak otomatis
mengancam ketahanan pangan dan kedaulatan pangan individu
atau masyarakat. Yang berbeda adalah (hanya) bahwa biofuel sedang
(dan/atau akan) diproduksi dalam skala besar secara industrial,
sehingga perlu pendekatan dengan perangkat analisis yang kritis
yang sama seperti yang digunakan dalam studi agraris yang mengkaji
model pertanian skala besar yang kapitalis, monocrop (tanaman
tunggal) dan diindustrialisasikan baik dalam bentuk perkebunan
klasik (menggunakan tenaga buruh) maupun pertanian kontrak
(inti/plasma). Dinamika dalam ekspansi biofuel dimana pemodal
berinteraksi dengan pemerintah daerah, para pemimpin lokal
dan buruh tani, bagi White adalah satu bentuk pengulangan dari
dinamika yang telah dikenal dalam sejarah pengembangan komoditi
utama pertanian global. Yang dianggap lebih signiikan adalah skala
yang (secara potensial) sangat besar dan kecepatan perluasan cabang
pertanian ini yang lebih cepat daripada berbagai boom komoditi
pertanian sebelumnya serta dampak yang mungkin akan lebih besar.