Page 113 - Berangkat Dari Agraria
P. 113
90 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
Dosen yang menjadi anggota harus terbebas dari stigma negatif
kampus ibarat “menara gading” yang bekerja di atas awan.
Sementara advokat yang menjadi anggota Komnas HAM dapat
berperan aktif dalam melakuan advokasi terhadap kebijakan negara.
Atau membantu korban-korban pelanggaran HAM di jalur legal
formal dalam konteks dunia peradilan. Sebagai penegak hukum,
advokat selalu mendasarkan diri pada perspektif penegakan hukum
guna mewujudkan keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaatan
bagi masyarakat serta negara.
Mantan pegawai negeri sipil yang menjadi anggota Komnas
HAM, membuka kesempatan untuk memberikan arah dan
pencerahan bagi birokrasi dalam pengembangan pemerintahan
yang ramah terhadap HAM. Bagi yang berlatar belakang sebagai
komisioner pada lembaga negara, bisa menjadi bekal peningkatkan
peran Komnas HAM agar lebih berkualitas.
Budaya kerja, tantangan, dan berbagai prestasi komisi-komisi
negara yang kerap dipandang sebelah mata, menjadi tantangan
yang perlu diatasi. Hindari kesan komisioner hanya pencari kerja
yang oportunis dan pragmatis. Hadirnya sosok aktivis organisasi
masyarakat sipil (CSOs) dalam keanggotaan Komnas HAM, menjadi
tantangan. Keterbatasan akses dan daya jelajah terhadap struktur
birokrasi pemerintahan menjadi tantangan serius. Visi dan cara
kerja CSOs membutuhkan adaptasi yang tak sepenuhnya berhasil
ditunjukan anggota-anggota terdahulu.
Namun, peran aktivis dalam menyerap kondisi obyektif di
lapangan dan empati kepada korban, menjadi sangat penting.
Kedekatan tradisi aktivis dengan tradisi penelitian, pengkajian dan
pengembangan aktivitas sosial di masyarakat menjadi kekuatan
Komnas HAM. Ini perlu dioptimalkan dalam pengelolaan isu-isu
strategis nasional yang berkaitan dengan HAM.
Fokus agenda
Komnas HAM Periode 2022-2027 telah menetapkan sembilan
isu prioritas untuk enam bulan ke depan, yang meliputi penanganan: