Page 115 - Berangkat Dari Agraria
P. 115

92   Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
                 Dengan komposisi  keanggotaan  yang baru,  publik boleh
             berharap Komnas HAM  akan lebih  progresif  dalam menangani
             dan menyelesaikan konflik  agraria  yang berdimensi  HAM,
             dan mendorong  terbentuknya kelembagaan negara baru  yang
             menyelesaikan konflik agraria.*


             2.20. Reforma Agraria di Tahun Politik 29
                 Sebagai  agenda  politik  bangsa,  reforma agraria dipengaruhi
             konteks politik negara. Dinamikanya ditentukan situasi dan kondisi
             politik  yang  berkembang.  Kontestasi  politik praktis pada  tahun
             2023 dan 2024, akan sangat mempengaruhi nasib reforma agraria.
             Pelaksanaan reforma agraria tahun 2022, ditutup dengan penyerahan
             satu juta lebih  sertipikat hak  atas  tanah kepada masyarakat  oleh
             Presiden Jokowi di Istana Negara (1/12/22). Hal ini menjadi simbol
             dari  konsistensi  pemerintah  dalam memperkuat hak  rakyat  atas
             tanah  sejak periode pertama pemerintahan  Jokowi  (2014-2019)
             hingga kini.

                 Presiden Jokowi menyerahkan 1.552.450  sertipikat hak  atas
             tanah untuk rakyat. Sertipikat dibagikan di 34 provinsi yang diterima
             langsung  warga di  Istana dan  secara  virtual di  provinsi  masing-
             masing. Sertipikat tanah adalah tanda bukti hukum hak atas tanah
             untuk menghindari  konflik  pertanahan.  Tahun 2015,  terdapat 126
             juta bidang  tanah yang harus disertipikatkan. Tetapi kepemilikan
             sertipikat baru 46 juta. Presiden meminta Menteri Agraria dan Tata
             Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional mempercepat sertipikat
             hak atas tanah tersebut.

                 Presiden  juga gembira,  karena  kepemilikan  744  bidang tanah
             Suku Anak Dalam di Jambi sudah diselesaikan. Persoalan di bidang
             tanah itu telah berlangsung 35 tahun. Persoalan sengketa lahan ini
             tidak hanya pada Suku Anak Dalam, tetapi banyak terjadi di berbagai
             daerah, termasuk karena mafia tanah. Presiden telah memerintahkan
             Menteri ATR/Kepala BPN untuk tak ragu memberantas mafia tanah.




             29   Kompas, 30 Desember 2022.
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120