Page 140 - Berangkat Dari Agraria
P. 140

BAB III  117
                                                   Kronik Hukum Agraria Nasional
             Penguatan Kebijakan Reforma Agraria sebagaimana arahan Presiden
             Republik Indonesia dalam Rapat Internal tanggal 23 November 2020,
             3 Desember 2020, dan 21 Desember 2020.


             Selesaikan konflik
                 Pelaksanaan  tugas dan  tanggung  jawab  Tim  ini  dilaporkan
             kepada Presiden  setiap 3 (tiga) bulan  atau  sewaktu-waktu jika
             diperlukan. Deputi II Kepala Staf Kepresidenan ditugaskan Kastaf
             Kepresidenan  untuk mengkoordinasikan kegiatan  dan kerja  tim
             dengan instansi yang didukung Sekretariat Tim di KSP yang terdiri
             dari lintas kedeputian.

                 Kastaf Kepresidenan mengharapkan  fokus kerja  tim  adalah
             pada  penanganan  dan  penyelesaian 137 kasus konflik  atau lokasi
             reforma  agraria  yang  berada  di kawasan hutan  dan non kawasan
             hutan di tahun 2021. Selain itu, akselerasi legalisasi dan redistribusi
             tanah di  137  kasus atau  lokasi  prioritas, dan  melanjutkan dengan
             pemberdayaan ekonomi masyarakat.

                 Terkait  penanganan konflik, Deputi Menko Marinves, Dirjen
             PSKL KLHK, dan eselon 1 K/L/O terkait diminta untuk menyelesaikan
             kasus-kasus konflik  agraria  di  dalam kawasan hutan. Sedangkan
             Deputi Menko Perekonomian, Dirjen Penanganan Konflik Agraria
             K-ATR/BPN, dan eselon 1 K/L/O terkait untuk menyelesaikan kasus-
             kasus di areal non kawasan hutan.

                 Secara khusus,  Aster Panglima  TNI  dan  Asop Polri,  serta
             Kabareskrim  diminta menjaga kondusivitas lapangan  selama
             penanganan kasus  yang  dimaksud.  Kastaf mengatakan bahwa ia
             akan segera berkirim surat kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk
             mencegah dan  menghentikan  kriminalisasi  terhadap warga  yang
             sedang berjuang untuk menyelesaikan konflik agraria.

                 Lalu,  Kastaf Kepresidenan meminta  Dirjen Penataan  Agraria
             dan Dirjen Penetapan Hak ATR/BPN untuk mempercepat legalisasi
             dan redistribusi tanah pasca penyelesaian konflik. Kemudian, Deputi
             KemenKop-UKM untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pasca
             legalisasi dan redistribusi. Semua agenda ini, didukung semua dirjen
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145