Page 137 - Berangkat Dari Agraria
P. 137

114  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             administrasi pertanahan. Sertifikat tanah dikenal sebagai alat bukti
             secara  hukum atas  kepemilikan dan/atau  penguasaan  tanah yang
             diterbitkan Kementerian ATR/BPN.

                 Selama  ini, masyarakat  menerima  sertifikat  tanah  dalam
             bentuk fisik berupa lembaran kertas bernama sertifikat hak milik.
             Kementerian  ATR/BPN menerbitkan  dan menyerahkan  sertipikat
             tersebut  setelah  mengukur,  meemetakan  dan  mendaftar  tanah
             secara fisik di lapangan.

                 Menurut  Cristian  Gamas  (2020),  administrasi  pertanahan
             adalah  usaha dan  kegiatan  yang dimulai  sejak  penetapan  tujuan,
             serta  cara-cara  penyelenggaraan  pembinaan  organisasi,  hingga
             termasuk  segenap  usaha dan  manajemen  yang  berkaitan dengan
             penyelenggaraan kebijaksanaan  pemerintah  dalam  satu  kesatuan
             yang terdiri atas rangkaian kegiatan penataan.


             Kebutuhan pembaruan
                 Mengingat  tujuan pembangunan  di  bidang pertanahan  itu
             untuk menciptakan kemakmuran dan meningkatkan kesejahteraan
             rakyat, pencapaiannya merujuk Purwaningdyah dan Wahyudi (2014),
             dilakukan  melalui pengelolaan pertanahan  dan pengembangan
             administrasi pertanahan.

                 Administrasi  pertanahan    meliputi  aspek   pengaturan,
             penguasaan dan  penatagunaan  tanah,  pengurusan  hak-hak atas
             tanah, serta pengukuran, pemetaan dan pendaftaran tanah. Lebih
             lanjut, penataan penguasaan  tanah dilakukan  melalui  landreform
             sebagai bagian inti dari reforma agraria meliputi tugas mengawasi
             pembatasan penguasaan pemilikan dan penggunaan tanah. Selain
             itu,  fungsi  sosial  hak atas  tanah  menekankan  pemilikan dan
             penguasaan tanah dibatasi, setiap pemilik tanah harus menggarap
             atau mengusahakan sendiri tanahnya, dan pemerintah menguasai
             tanah yang melebihi batas maksimum pemilik.
                 Pengurusan hak  tanah  adalah  pelaksanaan hak menguasai
             dari  negara  yang memberi  wewenang  untuk mengatur  dan
             menyelenggarakan peruntukan, penggunaan,  persediaan  dan
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142