Page 138 - Berangkat Dari Agraria
P. 138

BAB III  115
                                                   Kronik Hukum Agraria Nasional
             pemeliharaan  bumi, air dan  ruang angkasa.  Pengukuran dan
             pendaftaran tanah menjadi upaya menjamin kepastian hukum oleh
             Pemerintah.

                 Dalam hal ini, pemerintah mengadakan pendaftaran tanah di
             seluruh Indonesia, dengan pengukuran, pemetaan dan pembukuan
             tanah.  Pendaftaran hak-hak  atas  tanah  dan  peralihan hak-hak
             tersebut dan pemberian surat-surat tanda bukti hak yang berlaku
             sebagai alat bukti yang kuat (Purwaningdyah dan Wahyudi, 2014).
             Sertifikat elektronik merupakan komponen akhir dari keseluruhan
             sistem yang membutuhkan pembaruan.

                 Berita  pemerintah  akan menarik  sertifikat model kertas  dan
             menggantinya dengan sertifikat elektronik menjadi sumber polemik.
             Belakangan,  Menteri  ATR/BPN  mengklarifikasi simpang  siur
             berita tersebut. Kalau ada orang mengaku dari BPN akan menarik
             sertipikat tanah, jangan dilayani. Sertifikat yang ada tetap berlaku,
             sampai dialihkan dalam bentuk media elektronik (3 Februari 2021).
             Kementerian ATR/BPN hendaknya menyiapkan strategi komunikasi
             publik yang lebih rapi sembari memperbaiki mekanisme dan tahapan
             transformasi pembuktian hak milik atas tanah tersebut.
                 Perlu dipastikan  transformasi  sertifikat  tanah dari  kertas
             ke elektronik  sejalan dengan  penataan  sistem administrasi
             pertanahan secara komprehensif dengan mengandalkan teknologi
             informasi berbasis  digital. Digitalisasi  proses  dan hasil  penataan
             sistem  administrasi pertanahan  memudahkan publik  menerima
             layanan pemerintah dan meminimalisir potensi korupsi di bidang
             pertanahan.
                 Penataan  sistem administrasi  pertanahan  harus diletakkan
             dalam kerangka penataan agraria atau reforma agraria. *


             3.6.  Terobosan Penyelesaian Konflik Agraria 36
                 Sengketa tanah atau lebih luasnya konflik agraria masih menjadi
             fenomena  yang menuntut  penyelesaian. Pemerintah membuat
             terobosan kebijakan  guna menyelesaikannya. Belum lama ini,

             36   Sekretariat Kabinet, 24 Maret 2021.
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143