Page 150 - Berangkat Dari Agraria
P. 150

BAB III  127
                                                   Kronik Hukum Agraria Nasional

             Integrasi
                 Roadmap ini mengintegrasikan penataan agraria berkelanjutan
             dalam tahapan pelaksanaan reforma agraria yang meliputi rangkaian
             kegiatan  persiapan,  pengumpulan  data,  kajian  dan  analisa,  serta
             pelepasan kawasan hutan yang menjadi kewenangan K-LHK. Tindak
             lanjut  dari  integrasi  ini adalah  penataan  asset,  redistribusi  tanah
             berkelanjutan, penataan penggunaan  tanah,  dan penataan  akses
             melalui pemberdayaan masyarakat.
                 Skema pelaksanaan reforma  agraria  dalam roadmap  K-ATR/
             BPN  menempatkan  legalisasi  tanah dan  redistribusi  aset  sebagai
             kegiatan pokok. Legalisasi dalam hal ini, terkait tanah transmigrasi
             dan pendaftaran tanah sistematis lengkap. Sedangkan redistribusi
             tanah bekas HGU, tanah terlantar dan tanah negara lainnya, serta
             dari pelepasan kawasan hutan. Total target nasional seluas 9 juta
             hektare (ha) sebagaimana dijanjikan Jokowi dalam Nawacita (2014).
                 Berikutnya disajikan data capain  reforma agraria.  Per  Januari
             2021, kegiatan legalisasi melebih target (145,31%) sedangkan untuk
             redistribusi  masih  jauh dari  taget  yang ditetapkan  sebelumnya
             (26,44%).  Luas kawaasan hutan  yang  dilepaskan  untuk menjadi
             tanah obyek reforma agraria, K-LHK melaporkan seluas 2.659.780
             ha. Hingga akhir 2020, bekas kawasan hutan yang telah disertipikasi
             oleh K-ATR/BPN baru seluas 223.686 ha (16,015).

                 Sedangkan target redistribusi tanah ditetapkan seluas 4,5 juta
             ha dalam roadmap reforma agraria. Target per tahunnya; 2020 seluas
             1.189.748 ha (26,44%) atau 1.830.034 bidang, 2021 seluas ±260.954 ha
             (5,80%) atau 483.334 bidang, 2022 seluas ±202.683 ha (4,50%) atau
             424.420 bidang, 2023 seluas ±1.011.243 ha (22,47%) atau ±2.046.548
             bidang,  dan 2024  seluas  ±1.835.373  ha (40,79%)  atau  ±4.049.146
             bidang.

                 Kegiatan  penataan akses dalam  reforma agraria,  meliputi;
             pada 2020 sebanyak 57.034 KK (4,24%), 2021 sebanyak 122.758 KK
             (9,13%), 2022 sebanyak 129.600 KK (9,64%), 2023 sebanyak 564.281
             KK (41,95%), dan 2024 sebanyak 471.294 KK (35,04%). Total target
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155