Page 151 - Berangkat Dari Agraria
P. 151

128  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             jumlah warga yang terfasilitasi kegiatan penataan akses ini sebanyak
             1.344.967 KK.

                 Target rencana  strategis penataan  akses  adalah percepatan
             penurunan  ketimpangan  pemilikan  tanah dan  sosial  ekonomi
             masyarakat.  Target  prioritas  peningkatan  kesejahteraan sebanyak
             122.758 KK 2021 dengan anggaran sebesar Rp92.633.509.000 dengan
             intervensi pendampingan  di  sektor pertanian, perikanan  dan
             UMKM.

                 Kegiatan penatagunaan  tanah  dalam roadmap  ini  mencakup
             sebanyak 1,657 data. Target penatagunaan tanah 2020 sebanyak 85
             data (5,13%), 2021 sebanyak 167 data (10,08%), 2022 sebanyak 34 data
             (2,05%), 2023 sebanyak 703 Data (42,43%), dan 2024 sebanyak 668
             data (40,31%).

                 Lima isu strategis yang tercantum dalam roadmap ini, adalah
             obyek redistribusi  tanah  dari pelepasan  kawasan  hutan,  subyek
             redistribusi tanah atas obyek yang berasal dari pelepasan kawasan
             hutan, penataan penggunaan tanah dalam rangka reforma agraria,
             pemberdayaan  masyarakat,  dan  anggaran.  Kelimanya  sudah
             diidentifikasi permasalahan dan alternatif solusinya.


             Rencana aksi
                 Rencana aksi dalam roadmap reforma agraria ini dibagi per tahun.
             Tahun 2020 realisasi redistribusi tanah seluas 1.189.748 ha (26,44%)
             atau 1.830.034  bidang  backlog/sisa  dari  target  seluas 3.310.252 ha
             (73,56%). Tahun 2021 target redistribusi tanah seluas ±260.954 ha
             (5,80%) atau 483.334 bidang. Tahun 2022 targetnya seluas ±202.683
             ha (4,50%)  atau 424.420  bidang.  Tahun 2023  targetnya  seluas
             ±1.011.243 ha (22,47%) atau ±2.046.548 bidang. Tahun 2024 targetnya
             seluas ±1.835.373 ha (40,79%) atau ±4.049.146 bidang.

                 Untuk 2021-2022 dirumuskan 11 rencana aksi, yakni; 1. Pelaksanan
             pilot project percepatan redistribusi tanah di 4 lokasi (Kaltim, Kalbar,
             Kalteng dan Sumsel) seluas ±53.967 (5,57%%) dari SK Pencadangan
             seluas 968.918, 2. Menyelesaikan redistribusi tanah dari hasil inver
             PPTKH, 3.  Perlu  adanya kegiatan  untuk memastikan PKH  yang
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156