Page 164 - Berangkat Dari Agraria
P. 164

BAB IV  141
                                                      Penguatan Ekonomi Rakyat

             Melawan lupa
                 Jika berbaik sangka, penyusun RUU ini “mungkin lupa” bahwa MK
             pernah memutuskan HGU 90 tahun itu menabrak UUD 1945. Kritik
             guru besar dari UI, UGM, IPB, UB, Unpad, dan lain-lain hendaknya
             lebih dari cukup untuk mengingatkan penyusun RUU Cipta Kerja
             agar jangan lupa putusan MK. Maria SW Sumardjono (guru besar
             hukum agraria dari UGM) mengingatkan bahwa investasi yang adil,
             berkepastian hukum, demokratis, dan berkelanjutan perlu didukung
             dan pada  saat  bersamaan  harus  diupayakan  terbitnya peraturan
             maupun upaya-upaya  dalam rangka  implementasi  Pembaruan
             Agraria melalui redistribusi tanah, pemenuhan hak-hak masyarakat
             hukum adat, dan  penyelesaian  konflik agraria  (22/2/2020).  Kita
             harus melawan lupa.

                 Selain kerumitan demokrasi ekonomi dari sisi legal formal atau
             politik hukum, kerumitan juga terjadi pada tataran praktek politik
             ekonomi. Selama ini, praktek ekonomi negara dan swasta berjalan
             beriringan. Negara  mempertahankan  BUMN  di banyak  sektor
             sambil  memberi  ruang  dan peluang  bertumbuhnya perusahaan
             swasta besar. Bayak kritik  diajukan  terhadap  pengelolaan BUMN
             sektor strategis. Misalnya, peran perusahaan pengelola perkebunan
             negara dan kehutanan yang mengelola hutan di Jawa. Selain mis-
             manajemen  sehingga  terus merugi,  perusahaan milik negara ini
             banyak melahirkan konflik dan memicu ketimpangan agraria.

                 Sementara, geliat  perusahaan  swasta  besar  terus difasilitasi
             negara hingga terus bermekaran dan cenderung menggerus usaha
             kecil  dan menegah.  Konsistensi  pelaksanaan  reforma  agraria jadi
             solusi utama atas hal ini. Saatnya kembali ke sila keadilan sosial dan
             konstitusi dengan mempraktekan penguasaan sumberdaya ekonomi
             di tangan negara dan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. *


             4.2.  Koperasi Reforma Agraria 44
                 Pada 12  Juli  1947  atau 73  tahun lalu,  untuk  pertama kalinya
             gerakan  koperasi  di Indonesia  mengadakan  kongres  koperasi  di


             44   Suara Pembaruan, 27 Juli 2020.
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169