Page 166 - Berangkat Dari Agraria
P. 166

BAB IV  143
                                                      Penguatan Ekonomi Rakyat
                 Prinsip  musyawarah  dalam  proses  pengambilan  keputusan
             sebagai  prinsip  koperasi  senapas  dengan  tujuan  reforma  agraria.
             Kedaulatan  koperasi  sepenuhnya di  tangan anggota,  yang
             diwujudkan melalui musyawarah bersama. Ketua  dan  pengurus
             bertugas dan bertanggung jawab menjalankan mandat anggota yang
             harus  dipertanggungjawabkan kembali kepada  anggota melalui
             musyawarah atau rapat anggota.
                 Dalam koperasi, penentuan tata guna tanah hasil redistribusi
             mestilah  dilakukan melalui  musyawarah. Semua  anggota boleh
             mengusulkan jenis tanaman yang diusahakan, aneka pupuk, proses
             produksi, pemeliharaan, panen, pengemasan, dan distribusi hasilnya
             dalam  rapat  koperasi.  Namun,  setelah diputuskan dalam  rapat,
             keputusan tersebut mengikat dan harus ditaati semuanya. Semua
             anggota berkontribusi dalam persiapan dan terlibat dalam pekerjaan
             produksi hingga distribusi hasilnya. Keuntungan diterima bersama,
             kerugian pun ditanggung bersama. Demokrasi ekonomi mengalir di
             nadi dan tubuh koperasi produksi pertanian pangan.

                 Mencermati  penjelasan  Menkop  UKM  tersebut, tampaknya
             perlu ditambahkan bahwa koperasi dibutuhkan bukan hanya untuk
             mengakselerasi kegiatan perhutanan sosial, tapi juga dalam reforma
             agraria  dalam  makna  redistribusi  dan  legalisasi  tanah  –Teten
             menyebutkan Kementerian ATR/BPN dalam pernyataannya. Peran
             Kementerian Koperasi dan UKM sangat vital dalam menyambungkan
             redistribusi  dan  legalisasi  tanah,  dengan  pemberdayaan  yang
             digencarkan Kementerian ATR/BPN melalui Gugus Tugas Reforma
             Agraria. Penyiapan  subjek  penerima  tanah  dalam kelembagaan
             ekonomi  yang  bersendikan  gotong royong,  memastikan rakyat
             mempertahankan  dan tidak  memperjualbelikan tanah  serta
             terkoneksi dalam kesatuan produksi dan distribusi hasil pertanian
             secara kolektif.


             Keadilan agraria
                 Jika  perhutanan  sosial  memberi akses  penggunaan  dan
             pemanfaatan lahan berupa kawasan hutan negara dari Kementerian
             LHK, maka reforma agraria memberikan hak pemilikan atas tanah
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171