Page 101 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 101

78    FX. Sumarja


            akan berwujud peraturan kebijakan.  Demikian, secara garis besar
                                             105
            perbuatan hukum  pemerintah  dapat  terjadi  baik  dalam bidang
            publik maupun  privat, maka  perlindungan  hukum  akibat  dari
            perbuatan pemerintah  terdapat juga dalam bidang hukum publik
            maupun hukum privat.
                Berdasarkan  uraian  tersebut di atas,  yang akan dikaji disini
            adalah perlindungan  hukum  warga  negara  terhadap perbuatan

            pemerintah di  bidang  hukum  publik.  Artinya  terkait dengan
            tindakan pemerintah pada bidang pembuatan peraruran perundang-
            undangan (regeling),  perbuatan pemerintahan  dalam penerbitan
            keputusan (beschikking), dan  perbuatan  pemerintah dalam
            kewenangan  bebas  (freies  ermessen).  Jangan sampai  pemerintah
            dalam membuat  regulasi, membuat keputusan  atau menjalankan
            kewenangan bebas menyebabkan kerugian  atau melanggar hak-

            hak warga  negara, atau  menyebabkan  hak-hak atas  tanah  WNI
            mudah beralih dan dieksploitasi oleh orang asing. Apabila tindakan
            itu melanggar/merugikan  warga negara, hukum menyediakan
            instrumen bagi warga negara untuk mendapatkan perlindungan.
                Perwujudan perlindungan hukum bagi warga negara Indonesia
            telah  disediakan instrumen hukumnya. Instrumen hukum  yang

            disediakan  tergantung  jenis perbuatan  negara/ pemerintah.
            Perlindungan hukum akibat dikeluarkannya peraturan perundang-
            undangan dibedakan menjadi dua, yaitu dikeluarkannya peraturan
            yang  berupa undang-undang  dan peraturan  di  bawah undang-
            undang.  Perlindungan  hukum akibat dikeluarkannya  undang-


                memberikan kepastian hukum; dan d. mengatasi stagnasi pemerintahan
                dalam keadaan  tertentu  guna kemanfaatan  dan kepentingan  umum
                (Pasal 22 ayat (2)). Syaratnya adalah memperhatikan:  a. tujuan diskresi;
                b. ketentuan peraturan perundang-undangan; c. AUPB; d. berdasarkan
                alasan-alasan yang obyektif; e. tidak menimbulkan konflik kepentingan;
                dan f. dilakukan dengan iktikad baik (Ps. 24).
            105  Ridwan HR,  Hukum  Administrasi...,  Op.,  Cit., hlm. 269,  contohnya
                juklak-juknis, instruksi, surat edaran, standar operasional prosedur.
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106