Page 244 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 244

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  221


              persetujuan  dari  Majelis Pengawas  yang merupakan  suatu badan
              yang mempunyai kewenangan dan kewajiban untuk melaksanakan
              pembinaan dan pengawasan.
                  Menurut pemohon bahwa terkait dengan perlindungan Notaris
              dalam menjalankan tugas jabatannya selaku pejabat umum/publik,
              telah dengan sangat tegas dan jelas diatur dalam ketentuan Pasal 16
              ayat (1) huruf e UUJN yang berbunyi sebagai berikut:

                  “...Dalam  menjalankan  jabatannya,  Notaris  berkewajiban
                  merahasiakan segala sesuatu  mengenai akta yang dibuatnya
                  dan segala keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta
                  sesuai dengan sumpah/janji jabatan, kecuali undang-undang
                  menentukan lain...”;


                  Beradasarkan ketentuan Pasal 16  ayat (1) huruf  e UUJN,
              penerapan/  pemberlakuan  frasa/kalimat  “dengan  persetujuan
              Majelis Pengawas Daerah” pada ketentuan Pasal 66 ayat (1) UUJN
              sudah tidak tepat  lagi.  Sebenarnya  perlindungan tersebut tidak
              hanya  sekedar tidak tepat, tetapi  sangat  berlebihan.  Apabila
              ketentuan Pasal 66 ayat (1) UUJN  sepanjang frasa/kalimat “dengan
              persetujuan Majelis Pengawas Daerah” tetap berlaku, tidak menutup
              kemungkinan pelaku-pelaku kejahatan berlindung dengan modus
              meng-gunakan akta autentik yang dibuat oleh Notaris. Orang asing

              dengan nyaman menguasai hak milik atas tanah dengan perjanjian-
              perjanjian yang menggunakan akta autentik. Mereka berlindung di
              balik Pasal 66 ayat (1) UUJN. Demikian, jika terdapat pelanggaran
              terhadap ketentuan larangan kepemilikan  tanah hak milik  oleh
              orang asing yang termuat di dalam Pasal 9 ayat (1) dan Pasal 26 ayat
              (2) UUPA sukar untuk ditegakkan, karena notaris yang bersangkutan
              tidak dapat diperiksa atau diminta keterangan oleh penegak hukum.

                  Menurut Pasal 15 UUJN,  notaris  adalah pejabat umum  yang
              berwenang  membuat akta autentik  mengenai  semua  perbuatan,
              perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249