Page 90 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 90
Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing 67
aktual/kultur. Setiap sistem hukum akan menghadapi kontradiksi,
kekosongan hukum, dan norma hukum kabur. Dengan demikian
tata hukum merupakan sub-sistem dari tatanan hukum. 82
Sementara itu, Sudikno mengemukakan bahwa sistem atau
sistem hukum adalah suatu kesatuan hakiki dan terbagi-bagi
dalam bagian-bagian, di dalam mana setiap masalah atau persoalan
menemukan jawaban atau penyelesaianya. Jawaban itu terdapat di
dalam sistem atau sistem hukum itu sendiri.
83
Berdasarkan uraian tersebut di atas, kesenjangan antara
aturan pelaksanaan UUPA dan peraturan lainnya dengan larangan
kepemilikan tanah hak milik oleh orang asing, atau ius constitutum
dan ius constituendum tentang larangan kepemilikan tanah hak milik
oleh orang asing, karena tidak terpenuhinya unsur idiil, oprasional
dan aktual atau menurut L.M. Friedman kesenjangan itu bisa terjadi
karena tidak terpenuhinya faktor substansi, struktur maupun faktor
budaya hukumnya, maka dalam analisisnya digunakan juga teori
84
sistem hukum dalam arti luas. Kesenjangan itu akan dianalisis dari
tiga aspek, idiil/ substansi, operasional/struktur, dan aktual/kultur.
5. Teori Pembentukan Hukum
Menurut D.H.M Meuwissen dalam pembentukan hukum ada dua
momen sentral (unsur pokok), yaitu momen politik-idiil dan momen
teknikal. Momen politik berkaitan dengan hal mengartikulasikan
atau mengolah tujuan-tujuan politik (oleh politisi, pejabat negara,
yuris, dan lain-lain). Momen teknikal berkaitan dengan teknik
82 B. Arief Sidharta, Refleksi Tentang Struktur..., Ibid., hlm. 76
83 Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum…, Op. Cit., hlm. 103.
84 Lawrence M. Friedman, Sistem Hukum, Perspektif Ilmu Sosial
(Penerjemah M. Khosim), Bandung: Nusa Media, 2009, hlm. 12-19,
Lawrence M. Friedman mengemukakan tiga komponen sistem hukum
dari perspektif ilmu sosial.