Page 36 - Matematika Untuk Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah

Mata Kuliah
Matematika Terapan

Contoh :

1 2 3 − 1 2 1
A = 3 1 2 B = 2 2 − 2
2 1 1 2 3 2

0 4 4
A + B = C = 5 3 0
4 4 3

1 2 3 − 1 2 1

A = 3 1 2 B = 2 2 − 2
2 1 1 2 3 2

2 0 2
A - B = C = 1 − 1 4
0 − 2 − 1

2. Perkalian Matriks
Syarat matriks A dan B dapat dikalikan dengan hasilnya
adalah matriks C jika banyaknya kolom matrik A sama dengan

banyaknya baris matrik B. Misal matriks Amxn dikalikan dengan
matrik Bnxp maka matriks A dan matrik B memenuhi syarat dua

matriks dapat dikalikan, dengan hasilnya adalah matrik C dengan

ordo mxp.
Dalam hal ini apabila jumlah kolom matriks A = jumlah baris

matriks B disebut Compormable untuk perkalian, yang berati

hasil kali matriks A dan B ada.
Perkalian dalam matriks tidak berlaku hukum komutatif,

yang artinya AxB ≠ BxA. Matrik AxB ada, dan belum tentu BxA

Matematika untuk Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah|25