Page 166 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 166
sebagai tata pengurusan agraria yang inovatif, sehingga
industrialisasi menemukan bentuknya yang memenuhi
pilar-pilar pembangunan berkelanjutan.
d) Berkurangnya Kesenjangan (Tujuan 10)
Pengurangan kesenjangan adalah target utama dari
Reforma Agraria yang dimulai dari pengurangan
kesenjangan tenurial menuju pengurangan kesenjangan
ekonomi.
e) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Tujuan 17);
Terlepas dari pelaksanaannya yang masih perlu banyak
perbaikan, Reforma Agraria semakin disadari sebagai
kerja kolaborasi lintas sektor daripada sektoral (ranah
BPN saja). Kolaborasi yang kini lebih terpadu dikenal
pentahelix.
c. Pilar pembangunan lingkungan: meliputi Tujuan 6, 11, 12, 13,
14 dan 15
a) Air Bersih dan Sanitasi Layak (Tujuan 6);
Kualitas sumber-sumber agraria merupakan hal yang
tidak kalah penting daripada kuantitasnya, dalam skala
mikro regulasi tentang agraria mewajibkan SRA menjaga
kualitas dari TORA yang diperolehnya.
b) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan (Tujuan 11);
Reforma Agraria perkotaan merupakan hal yang cukup
baru karena Reforma Agraria lekat dengan perdesaan.
Kota sebagai ruang hidup manusia mempunyai tingkat
keragaman sosial budaya yang lebih tinggi, keterbatasan
ruang, kualitas sumber-sumber agraria yang lebih rendah
karena dampak industri, dan kesenjangan tenurial serta
ekonomi yang boleh jadi tajam daripada perdesaan.
c) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
(Tujuan 12);
Penataan Akses dalam rangka Reforma Agraria
sesungguhnya dihadapkan pada tantangan kekinian
dan masa depan berupa produksi dan konsumsi yang
BAB IV 151
Evaluasi dan Rekomendasi