Page 162 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 162

c.  Dedikasi
                        Dedikasi tidak tampak secara fisik namun berpengaruh
                        nyata bagi keberhasilan  atau kegagalan Penataan
                        Akses dalam rangka  Reforma Agraria.  Meskipun  tidak
                        tampak,  dedikasi  dapat dirasakan dari  bagaimana
                        cara  pelaksanaan  dan hasil Penataan  Akses. Cara
                        pelaksanaan dapat dicermati dari ketentuan-ketentuan
                        yang diatur  regulasi  pelaksanaan atau  instrumen
                        lapangan,  sedangkan  hasil dapat diamati  dari  capaian
                        dengan  parameter kemanfaatan, kemandirian,  dan
                        keberlanjutan SRA.
                    Pendekatan yang lebih tepat ialah pendekatan yang berangkat
                    dari  persoalan,  artinya memilih lokasi  karena  terdapat
                    persoalan-persoalan krusial  yang menjadi  amanat  untuk
                    diselesaikan melalui Reforma  Agraria,  seperti  kemiskinan,
                    ketimpangan dan konflik agraria.
                    Belajar dari  pengalaman dalam  Penataan  Akses  2021-
                    2023,  itikad FS  untuk  mencari  persoalan  (dan  bukan
                    menghindarinya sebagaimana arahan Petunjuk Teknis untuk
                    bermain aman) agar  terfasiltasi  penyelesaiannya  justru
                    menjadi  nilai lebih,  meskipun bukan kapasitasnya sebagai
                    FS. Fasilitasi  tidak berarti harus menyelesaikan  dalam
                    posisinya sebagai FS,  namun membuka jalan  penyelesaian
                    melalui  otoritas  di Kantor Pertanahan. Sejauh ini karena
                    FS menerapkan FPIC  dalam membangun komunikasi
                    dan  relasi  dengan  SRA,  masalah  sesensitif  akses  sumber
                    produksi, ketidakpastian hak, dan konflik agraria sekalipun
                    dapat dibicarakan  bersama  penyintas  masalah dengan
                    kepala dingin dan hati lapang. Tindak lanjut dari kerja yang
                    sudah ditempuh FS menjadi  tanggungjawab GTRA karena
                    kewenangan FS Penataan Akses tidak sampai sejauh itu.

            2.  Rekomendasi
                Bagian  ini  merupakan upaya formulasi gagasan yang disarikan
            dari hasil evaluasi praktik lapangan dan konsep-konsep yang termuat
            dalam Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Golas/

                                                                 BAB IV  147
                                                      Evaluasi dan Rekomendasi
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167