Page 158 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 158

Masyarakat  hukum adat  sering dibayangkan  sebagai
                    masyarakat komunal yang belum banyak tersentuh oleh alat
                    tukar berupa uang, teknologi, dan nomaden dalam wilayah
                    adatnya,  meskipun  tidak  selalu  demikian. Penataan  Akses
                    bagi masyarakat hukum adat semestinya berfungsi sebagai
                    perlindungan atas ruang hidup dan sumber penghidupannya,
                    lingkungan hidup, dan karakter setempat. Dengan demikian
                    kekayaan  sosial  budayanya terjaga.  Perubahan tidak dapat
                    dihindari, namun perubahan yang diharapkan terjadi secara
                    gradual dan  bersifat  evolutif  agar  tidak  menjadi  konflik
                    agraria struktural.
                    Masyarakat perdesaan umumnya dicirikan dengan ekonomi
                    uang tidak dominan (artinya masih memungkinan berbagi
                    sumberdaya  atau hasil),  ruang  hidup  relatif  agak luas
                    hingga  luas, sumber  penghidupan  relatif seragam  atau
                    keragaman dalam  kelompok/klaster,  sumber  penghidupan
                    dari hasil bumi masih dominan, relasi sosial masih komunal
                    (meskipun benih-benih individualistik mulai tumbuh akibat
                    informasi  membentuk  pemikiran  modern),  berpikir  dan
                    bertindak menurut kepercayaan ketimbang  rasional,  serta
                    faktor kepemimpinan lokal menentukan perubahan.
                    Masyarakat  transisi desa-kota  umumnya dicirikan dengan
                    ekonomi  uang dominan,  ruang  hidup  sempit  hingga agak
                    luas,  sumber  penghidupan  cukup beragam namun masih
                    terdapat sumber penghidupan dari hasil bumi, relasi sosial
                    mulai bersifat individualistik meskipun  aktivitas komunal
                    masih dijumpai, berpikir dan bertindak secara rasional, serta
                    penggunaan teknologi telah lazim.
                    Masyarakat   perkotaan   umumnya     dicirikan  dengan
                    ekonomi uang secara mutlak, ruang hidup sempit, sumber
                    penghidupan beragam namun didominasi non hasil bumi,
                    relasi sosial bersifat individualistik, berpikir dan bertindak
                    secara rasional, serta penggunaan teknologi lazim.
                    Instrumen lapangan Penataan  Akses mengandaikan
                    kondisi masyarakat Indonesia  sergam  yaitu masyarakat



                                                                 BAB IV  143
                                                      Evaluasi dan Rekomendasi
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163