Page 156 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 156

moral agen-agen di  lapangan yang bernurani, terlebih jika
                    agen-agen tersebut dalam kehidupan nyata menjadi bagian
                    dari SRA. Ini hal yang nyaris tidak dirasakan oleh para kawula
                    elit (pelayan publik) yang kesejahteraannya bersumber dari
                    kawula alit (rakyat jelata).
                    Pengemban  amanat Reforma  Agraria bisa  belajar  dari
                    dua peristiwa  ini untuk  merumuskan  Penataan Akses
                    yang memenuhi  substansi keberdayaan, kemanfaatan
                    dan keberlanjutan. Hemat kami,  penilaian  terhadap
                    keberlanjutan dapat didekati  dengan  beberapa  pertanyaan
                    ini:
                    1)  Apakah skema  yang  menjamin  keberlanjutan sudah
                        disiapkan dalam pemodelan Penataan Akses?
                    2)  Jika Ya, bagaimana skemanya?

            4)  Paradigma
                Mencermati  konsep dan arahan  praktik  Penataan  Akses  sejak
                2017 hingga 2023, terdapat catatan penting yang masih menjadi
                kekurangan di aras  paradigma,  yaitu  pengabaian  terhadap
                keragaman yang dimiliki Indonesia dan pendekatan yang dipilih,
                antara lain:
                a.  Keragaman Geografi
                    Bentang alam  Indonesia  terdiri atas daratan dan  perairan.
                    Daratan  berupa dataran  rendah  maupun  tinggi, dan
                    perairan baik  berupa  laut,  sungai  dan  danau. Menurut
                    fungsi, daratan terdiri atas ruang hidup (pemukiman) dan
                    sumber  penghidupan baik itu kawasan hutan, kawasan
                    pertanian, kawasan perkebunan, tambang dan usaha tidak
                    berbasis tanah seperti jasa. Sedangkan perairan juga dapat
                    berfungsi  sebagai  ruang hidup (permukiman  apung  yang
                    nomaden, pemukiman menetap pada badan air) dan sebagai
                    sumber penghidupan seperti daerah tangkapan ikan, daerah
                    budidaya ikan,  dan  pasar  apung. Kombinasi  ruang  hidup
                    dan sumber peghidupan membentuk keragaman tersendiri,
                    misalnya permukiman di darat dengan sumber penghidupan
                    di perairan.


                                                                 BAB IV  141
                                                      Evaluasi dan Rekomendasi
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161