Page 110 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 110
Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
orang lain. Oleh karena itu, pemiliknya yang baru itu yang
menjadi patuh bagi penumpang di wilayah kasentanan
tersebut. 44
Pada dasarnya patuh dan indung memiliki hubungan
“patron-client”. Hubungan itu pada umumnya berkaitan
dengan hubungan di antara para pelaku yang menguasai sum-
ber daya yang berbeda. Hubungan mereka bersifat pribadi
(particularistic) dan berdasarkan asas saling menguntungkan
45
serta saling memberi dan menerima. Patuh (Para Pangeran)
yang menguasai tanah yang luas dan mempunyai kedudukan
serta pengaruh yang kuat di kalangan masyarakat Yogyakar-
ta berkewajiban memberikan pengayoman khususnya
kepada para indung dan sebaliknya indung bekerja sebagai
abdi dalem di dalem kasentanan itu. Dengan demikian, in-
dung mendapat keuntungan tanah pekarangan yang mereka
diami, sedangkan patuh (para pangeran) menerima keuntungan
jasa dari indung pada umumnya.
Hubungan antara patuh dan indung di sekeliling dalem
kasentanan itu berkelanjutan menjadi hubungan yang mem-
pribadi (personalized relationship). Patuh memperlihatkan
perhatian dan kebutuhan indung, dan indung memperlihatkan
kesetiaannya kepada patuh. Hubungan ini menunjukkan
eratnya ikatan antara patuh dan indung yang memberi pelu-
ang bagi terbentuknya ikatan tuan dan hamba.
Hubungan tuan-hamba antara patuh dan indung meru-
44 Ibid.
45 Peter Burke, History and Social Theory (Cambridge: Polity Press,
1992), hlm.72.
91