Page 108 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 108
Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
di tanah itu, tetapi sultan dapat mengambil tanah tersebut
untuk diberikan kepada keluarga yang lebih berhak, dengan
memberikan ganti kerugian pada waris yang bertempat ting-
gal di tanah kasentanan itu. Pembelian tanah kasentanan itu
dilakukan oleh sultan sendiri dengan menggunakan uang
yang diberikan pemerintah kepada sultan sebagai uang peng-
ganti kerugian (civiele lisjt) dan uang itu diambilkan bukan
dari kas kasultanan. 43
Tanah kasultanan yang diberikan kepada para pangeran
(tanah/dalem kasentanan) terletak di tempat-tempat yang
strategis dan tidak jauh letaknya dari istana. Di tanah itu
dibangun rumah sebagai tempat kediaman para pangeran
dan pada umumnya diberi nama sesuai dengan nama
pangeran yang bertempat tinggal. Bahkan, nama pangeran
yang menempati dalem kasentanan itu digunakan sebagai
nama kampung tempat tinggal penduduk. Tempat tinggal
B.P.H Pujokusumo dinamakan “dalem Pujokusuman”, tempat
tinggal B.P.H Puger dinamakan “ dalem Pugeran”, tempat
tinggal B.P.H Tjondronegara dinamakan “dalem Tjondro-
negaran”, dan sebagainya. Adapula nama dalem kasentanan
yang diberi nama sesuai dengan nama kampung golongan
tempat tinggal para abdi dalem keraton. Tempat tinggal
B.P.H Hadiwijaya dinamakan dalem Notoprajan sesuai
dengan nama kampung golongan tempat tinggal para abdi
dalem keraton. Luas tanah kasentanan itu adalah sebagai
berikut:
43 Mochammad Tauchid, op.cit., hlm. 144.
89