Page 123 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 123
Nur Aini Setiawati
Tabel 8
Pendapatan Pajak yang Diterima Kasultanan
di Kota Yogyakarta
Bentuk Pajak 1925 1926 1927 1928 1929 1930
f f f f f f
1. Pajak Bumi 723.180 723.500 680.500 553.000 209.000 219.000
2. Verponding 43.800 43.500 43.800 43.800 43.000 30.000
3. Recht van Opstal 56.214 48.500 23.500 48.500 122.700 123.000
4. Sewa Rumah 12.708 12.288 12.660 19.956 18.393
5. Sewa Tanah 28.800 19.200 19.338 19.338 20.200 22.500
Kasultanan
Sumber: Uitgewerkte staat ter toelichting der begrooting van
uitgaven en ontvangen van het Sltannaat Djokjakarta voor het
dientstijaar, 1925-1930.
Pendapatan pajak yang diterima kasultanan berdasarkan
tabel 7 di atas mengalami kenaikan dan penurunan. Pen-
dapatan pajak bumi dari tahun ke tahun mengalami penurunan
disebabkan tingginya pajak yang harus dibayarkan, sehingga
semakin banyak tunggakan pajak yang harus dibayarkan dan
penduduk tidak mampu membayarnya. Adapun pajak ver-
ponding turun disebabkan pada tahun 1930 Yogyakarta terke-
na dampak krisis ekonomi (malaise) yang sedang berlangsung.
Pajak recht van opstal semakin meningkat terutama mulai 1929
berhubung semakin bertambahnya penduduk asing yang
tinggal di Yogyakarta. Penerimaan pajak sewa rumah juga
semakin naik disebabkan semakin banyaknya persewaan
gedung yang digunakan untuk kantor, pertokoan, dan rumah-
rumah tempat tinggal penduduk pribumi. Pendapatan kasul-
tanan untuk sewa tanah juga mengalami kenaikan karena per-
sewaan tanah-tanah di Kota Yogyakarta semakin tinggi pula.
Pendapatan pajak yang diperoleh kasultanan digunakan
104