Page 160 - Prosiding Agraria
P. 160

Quo Vadis GTRA:   145
                                                           Upaya Sistematis Pendefinisian Layanan Pertanahan Terintegrasi

             masyarakat. Kemudian, di samping duplikasi kegiatan dapat diminimalisasi, kolaborasi dan
             koordinasi  telah  membuat  kegiatan-kegiatan  yang dilakukan  pemerintah  sesuai dengan
             yang dimaui masyarakat (Commission, 2008). Demikian pula di negara-negara lain, layanan

             terintegrasi telah bermanfaat untuk berbagai hal, seperti: peningkatan kualitas pelayanan
             (Sheffel et al., 2023); peningkatan akses terhadap informasi (Sheahan et al., 2022); kepuasan
             staf (Urada et al., 2012); dan mengubah stigma jelek layanan (Duffy et al., 2022).

                  Sejauh ini  studi  tentang layanan  terintegrasi  sudah banyak  dilakukan. Di Indonesia
             studi-studi  tersebut  terentang mulai  dari  studi  layanan  terintegrasi  di  bidang  kesehatan

             (Kencanawati &  Padju, 2023;  Rezki  et  al.,  2023);  di bidang  administrasi  pemerintahan
             (Malawat, 2021; Nurrahman et al., 2023); di bidang pendidikan (Miftah, 2023; Tukino et al.,
             2021); di  bidang perdagangan (Istiqlal, 2023; Supu et al., 2023);  bidang  layanan keuangan
             (Aufima, 2020); di bidang peternakan (Lutfi et al., 2021); hingga pelayanan integratif di bidang
             perangkat lunak komputer (Naim et al., 2021). Sementara, di sektor pertanahan, studi tentang

             layanan terintegrasi GTRA juga sudah banyak dilakukan. Sebagian dari mereka berfokus pada
             peran organisasi (Dwi Lestari et al., n.d.; Fajar et al., 2022; Junarto, 2022; Putra et al., 2021;
             Resti & Wulansari, 2022; Simatupang et al., 2021). Sebagian lagi berfokus pada penguatan

             organisasi  (Sudibyanung et al.,  2019); tata kerja organisasi  (Salim et al.,  2021); kerja sama
             antar anggota organisasi  (Muhammad  Yasir,  2023;  Rineksi,  2022); atau  bentuk organisasi
             (Darmawan et al., 2023). Sayangnya, dari sekian banyak studi tersebut belum banyak yang
             berupaya mendefinisikan  secara jelas layanan integratif. Oleh karena itu,  studi  ini  akan
             mencoba secara sistematis mendefinisikan layanan integratif GTRA.


                  Lalu, bagaimana kondisi GTRA terkini yang pernah dilaporkan? Karena belum ada studi
             yang secara khusus mendefinisikan tingkat integrasi organisasi GTRA sejauh ini, tulisan ini
             mencoba menginterpretasi  tulisan-tulisan  yang  pernah  diterbitkan. Berikut  adalah hasil
             interpretasi terhadap tulisan-tulisan tersebut.


                                                 Tabel 1. Interpretasi Artikel
               No   Penulis/Tahun             Judul                             Interpretasi
              1    Nazir Salim dkk/  Menyoal Praktik Kebijakan   Berada pada level pertukaran informasi dan komunikasi
                   tahun 2021      Reforma Agraria di Kawasan   karena penyebab lambatnya pelaksanaan RA di
                                   Hutan                       Banyuwangi adalah tidak adanya koordinasi, tidak adanya
                                                               aturan main tertulis, serta tidak adanya aktor kunci
              2    Trisnanti Widi   Strengthening GTRA         Berada pada level pertukaran informasi dan komunikasi
                   Rineksi/tahun   Institutions in Responding to the  karena keberhasilan RA tidak lepas dari penyampaian
                   2022            Challenges of Agrarian Reform   ide, gagasan, atau kepentingan secara tidak terstruktur
                                   in Rejang Lebong Regency    (diskusi atau obrolan yang tidak direncanakan)
              3    Dalu Agung      Refleksi Scenario Planning   Berada pada level pertukaran informasi dan komunikasi
                   Darmawan/tahun   “Menang” dalam Pelaksanaan   karena Menurut penulis agar GTRA berjalan efektif,
                   2023            Reforma Agraria di Provinsi Jawa  diperlukan aturan main yang jelas dan baku
                                   Barat



                  Berdasarkan tiga tulisan tersebut, kemudian karena waktu sudah berjalan sedemikian
             panjang,  serta hadirnya  petunjuk  teknis  yang lebih baru,  penelitian ini memperkirakan

             organisasi GTRA sudah lebih maju lagi dari sekedar pertukaran informasi dan komunikasi.
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165