Page 215 - Prosiding Agraria
P. 215

200     STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

            pada perubahan penggunaan lahan dari pertanian dan rumah kosong menjadi rumah sewa.
            Pemerintah  setempat harus memperhatikan  peraturan  penggunaan lahan  di  area  yang
            mengalami perubahan tersebut, terutama terkait dengan  bisnis  kos-  kosan yang semakin

            berkembang.
                 Desa Kasuben  tidak hanya memiliki  potensi industri,  tetapi juga  fokus  pada  produk

            pertanian unik, seperti buah duku dengan kulit tipis, daging lembut, dan rasa yang lebih
            manis dibandingkan dengan varietas lainnya. Petani di Desa Kasuben telah mengembangkan
            teknik perawatan khusus dan waktu panen yang menghasilkan buah duku berkualitas tinggi.

            Kelompok Wanita  Tani  (KWT)  juga  memainkan peran penting  dalam  sistem pertanian
            desa ini, tidak hanya dalam hal menanam dan panen, tetapi juga dalam pengolahan produk
            pertanian menjadi  produk bernilai  tambah. Dengan  adanya KWT, Desa Kasuben  tidak
            hanya meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga memberdayakan perempuan dalam sektor
            pertanian, yang berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi dan sosial desa.


                 Pelaksanaan reforma agraria di Desa Kasuben akan memasuki tahun pertama, dengan
            fokus pada pemetaan sosial. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Saheriyanto
            (2021), yang menekankan bahwa pemetaan sosial bertujuan untuk mengidentifikasi peluang,
            potensi, dan hambatan di area yang dipilih untuk pelaksanaan reforma agraria. Pemetaan
            sosial di Desa Kasuben akan menghasilkan inventarisasi dan identifikasi pelaku usaha yang

            ada atau berpotensi di area tersebut.

                 b.  Tahun Kedua Desa Dermasandi, Kecamatan Pangkah
                 Desa Dermasandi yang terletak di Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal memiliki potensi
            pengembangan wilayah berupa pengolahan ikan dan peternakan. Desa ini dipilih sebagai
            lokasi pelaksanaan program reforma agraria yang sudah memasuki tahun kedua di tahun

            2024. Pelaksanaan Reforma Agraria pada tahun pertama berupa pemetaan sosial, sedangkan
            pelaksanaan reforma agraria pada tahun kedua belum mulai berjalan, sehingga belum dapat
            diketahui bentuk penataan akses yang akan dilakukan. Akan tetapi, berkaitan dengan hal
            ini  sudah  ditemukan beberapa  permasalahan  yang muncul  dari  masyarakat.  Pengolahan

            ikan di Desa Dermasandi dilakukan dengan membentuk kelompok pengolahan ikan mentah
            dijadikan pindang dan ikan yang diolah dengan pengasapan. Pengasapan ikan membutuhkan
            keamanan untuk kesehatan dalam prosesnya dengan menggunakan pembuangan asap melalui
            cerobong. Saat ini, cerobong asap hanya dimiliki oleh beberapa pelaku usaha. Dengan adanya

            kondisi ini, masyarakat berharap bahwa pemerintah setempat dapat memfasilitasi cerobong
            asap bagi masing- masing pelaku usaha.

                 Desa Dermasandi juga  memiliki  potensi  pengembangan  dalam  bidang  peternakan.
            Peternakan  yang  ada  di Desa Dermasandi  saat ini masih  sebatas  pada kegiatan jual beli
            hewan  ternak belum  pada  taraf  pemeliharan hewan.  Tentunya jual-beli  peternakan juga

            membutuhkan modal dan agar penataan aset yang telah dilakukan dapat berdaya gunakan
            untuk mendukung  permodalan,  diperlukan  pendampingan  dalam Program PARA. Saat
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220