Page 245 - Prosiding Agraria
P. 245

230     STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

                                    Tabel 2. Jenis Penggunaan Tanah di Desa Sumurboto
                         No         Jenis Penggunaan Tanah                 Luas ( Ha)
                         1   Persawahan                          84
                         2   Pemukiman                           22
                         3   Pekarangan                          35
                         4   Perkantoran                         2,5
                         5   Kuburan/makam                       0,5
                         6   Prasarana lainnya                   9,63
                             Jumlah                              153,63

                        Sumber : Olahan hasil penelitian


            2.  Kondisi Sosial dan Budaya Masyarakat

                 Masyarakat  Desa  Sumurboto  merupakan  masyarakat yang  masih  menerapkan  tradisi
            gotong-royong. Kegiatan  gotong-royong  yang  dilakukan masyarakat Desa Sumurboto
            diantaranya  gotong  royong  di  lingkungan RT,  sambatan membangun  atau memperbaiki
            rumah, jalan  atau jembatan  dan lain-lain. Masyarakat Desa Sumurboto memiliki  sebuah
            tradisi yang disebut sedekah bumi (gas deso) yang diperingati setiap setahun sekali pada

            Bulan Selo (setelah bulan Syawal Idul  Fitri).  Sedekah Bumi  diadakan  guna melestarikan
            tradisi atau budaya adat istiadat desa, selain itu sedekah  bumi juga diadakan sebagai ucapan
            atau  bentuk  syukur  masyarakat Desa  Sumurboto  terhadap hasil  bumi (musim  panenan)

            yang didapat dalam kurun waktu satu tahun  belakangan ini. Tradisi lain yang ada di Desa
            Sumurboto di antaranya kupatan (lebaran ketupat), dan suronan. Ada juga kegiatan ibu-ibu
            masyarakat Desa Sumurboto antara lain arisan PKK dan senam yang dilakukan setiap sebulan
            sekali berlokasi di halaman rumah Ibu RT masing-masing.



            3.  Potret Tingkat Pendapatan  Masyarakat
                 Apabila dilihat dari Tingkat pendapatan masyarakat penerima manfaat pada kegiatan

            Penanganan  Akses Reforma  Agraria  di Desa  Sumurboto  mayoritas bermata  pencaharian
            sebagai  petani,  wiraswasta/jasa  dan  pelaku UMKM. Dari 100  KK  penerima manfaat  dari
            kegiatan penataan Akses Reforma Agraria di Desa Sumurboto sebagian besar bekerja sebagai
            petani dan pekerjaan tambahan sebagai wiraswasta/jasa. Penerima manfaat dalam kegiatan
            Penataan  Akses Reforma  Agraria  di Desa Sumurboto  sebagian besar memiliki  rata-rata

            penghasilan  per KK  dari Rp750.000  hingga  di  atas Rp5.000.000  per bulannya.  Mayoritas
            rata-rata penghasilan responden berkisar di antara Rp750.000 hingga Rp2.000.000 per bulan
            yaitu sebanyak 61 KK (61%) dari 100 responden. Penghasilan responden tersebut didapat dari

            hasil usaha pertanian maupun usaha atau pekerjaan lainnya. Responden yang memiliki rata-
            rata penghasilan kurang dari Rp1.000.000 sebanyak 5 KK (5%) dari total 100 KK. Rata-rata
            responden tersebut sudah tidak memiliki tanggungan anak-anak, sehingga hanya berusaha
            menganyam bambu dan tidak memiliki pekerjaan yang lain.
   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250