Page 246 - Prosiding Agraria
P. 246
Kendala dan Solusi Penataan Akses Reforma Agraria 231
Berdasarkan Pemetaan Sosial di Desa Sumurboto, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora
4. Kelembagaan Ekonomi dan Pemetaan Stakeholder
Desa Sumurboto, Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Sebagian pelaku usaha di Desa
Sumurboto telah tergabung dalam kelembagaan ekonomi, yaitu dengan adanya Kelompok
tani “Ngudi Rahayu” dan Kelompok tani “Unggul”, antara lain:
a. Kelompok tani Karya sebanyak 84 anggota
b. Kelompok tani Ngudi Makmur sebanyak 98 anggota
c. Kelompok tani Ngudi Mulyo sebanyak 89 anggota
Berdasarkan hasil pemetaan sosial terhadap 100 KK, sebagian responden merupakan
anggota kelompok tani. Namun sebagian besar masih kurang aktif dalam kelembagaan
kelompok tani tersebut. Hal ini mengingat mereka menjadi anggota kelompok tani
dikarenakan hanya sebagai syarat untuk mendapatkan kartu tani untuk memperoleh kuota
subsidi pupuk dari pemerintah. Namun bantuan yang pernah diperoleh responden pada
bidang pertanian masih minim dan belum mendapatkan perhatian sama sekali.
Sedangkan pelatihan pada bidang UMKM Anyaman Bambu yaitu pelatihan mengenai
cara membuat jenis produk baru yang memiliki harga jual lebih tinggi. Pelatihan tersebut
dilaksanakan oleh Bank Jateng Kabupaten Blora pada bulan Juni 2023. Selain bantuan atau
kegiatan pemberdayaan yang pernah didapatkan responden, beberapa responden pernah
memperoleh bantuan dari pemerintah baik berupa bantuan tunai maupun bantuan non
tunai. Kegiatan pemberian bantuan dari pemerintah bersifat tunai kepada masyarakat yaitu
program PKH (Pembinaan Keluarga Harapan). Program PKH dimaksudkan untuk membantu
keluarga pra sejahtera yang memiliki tanggungan anak balita, anak sekolah atau orang tua
yang sudah lanjut usia. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai maupun bahan makanan
pokok seperti beras, telur dan lain-lain. Besaran bantuan yang diberikan disesuaikan dengan
kondisi keluarga penerima bantuan tersebut yang diberikan setiap 3 (tiga) bulan sekali.
Bantuan tersebut bertujuan guna membantu masyarakat yang membutuhkan agar dapat
memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-harinya.
Hal yang tidak kalah penting disamping adanya peran kelembagaan ekonomi, Pemetaan
stakeholder pada kegiatan Penanganan Akses Reforma Agraria Tahun 2023 di Desa Sumurboto
juga memiliki peranan yang penting dalam pencapaian program yang akan dijalankan.
Stakeholder yang terlibat dalam kegiatan Penanganan Akses Reform di Kabupaten Blora dapat
dikategorikan menjadi tiga, yaitu stakeholder utama, stakeholder kunci dan stakeholder
pendukung. Stakeholder utama pada kegiatan ini yaitu masyarakat dan tokoh masyarakat
serta Pemerintahan Desa Sumurboto. Stakeholder utama yaitu pihak yang berurusan langsung
dengan permasalahan yang terjadi, serta memiliki peran penting dan harus terlibat dalam
proses pengambilan keputusan atas sebuah permasalahan yang harus ditempatkan sebagai
penentu utama dalam proses pengambilan Keputusan.
Stakeholder kunci yaitu pihak yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal
pengambilan keputusan atau pihak yang berpengaruh kuat atau penting terkait dengan