Page 31 - Prosiding Agraria
P. 31

16      STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

            Panjaitan, Budi Sastra. (2020). Pengadilan Landreform Sebagai Wadah Penyelesaian Kasus
                    Pertanahan.  Justitia  Jurnal  Hukum, 4(1),  19-38.  https://journal.um-  surabaya.ac.id/
                    Justitia/article/view/3966/2706. (2020).  Pembentukan Pengadilan Pertanahan

                    Sebagai Solusi Penyelesaian Sengketa Pertanahan. Jurnal Bina Hukum Lingkungan,
                    4(2), 264-278. http://dx.doi.org/10.24970/bhl.v4i2.130
            Permatasari, Erizka. (2021). Perkara Pertanahan, Wewenang PTUN Atau Peradilan Umum?,”
                    Hukum Online, 2021, https://www.hukumonline.com/klinik/a/perkara-pertanahan-
                    wewenang-ptun-atau-peradilan-umum--lt608be3152a869/

            Puspadewi,  Anak  Agung  Ayu Intan. (2022). Percepatan Penyelesaian Kasus Pertanahan
                    Sebagai  Salah  Satu  Tujuan  Pengelolaan  Pertanahan.  Repertorium: Jurnal  Ilmiah
                    Magister Kenotariatan, 11(1), 60-69. http://dx.doi.org/10.28946/rpt.v11i1.1723

            Putra, Johans Kadir dan Maulidia Rani. (2021). Harmonisasi Regulasi Pembatasan Luas Tanah
                    Pertanian Bagi Petani dalam Program Land Reform. Jurnal de jure, 13(2), 39-58. https://
                    doi.org/10.36277/jurnaldejure.v13i2.546
            Rachmad, AA Muhammad Insany, Evi Dwi Hastri dan Rusfandi. (2023). Tinjauan Penetapan
                    Perpu  Nomor 2  tahun 2022  tentang  Cipta  Kerja  dalam Perspektif  Sosiologi

                    Hukum,  Jurnal  Panah  Keadilan,  2(1),  41-51.  https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/
                    PanahKeadilan/article/view/729
            Rachim, Kania Venisa, et.al. (2022). Rekonseptualisasi Pembentukan Pengadilan Agraria di

                    Indonesia: Upaya Perlindungan Hak Warga Negara Atas Tanah. Jurnal Studia Legalia:
                    Jurnal Ilmu Hukum, 3(2), 44-63. https://doi.org/10.61084/jsl.v3i02.30
            Rafiqi, Ilham Dwi. (2021). Criticisms toward the job creation bill and ethical reconstruction
                    of legislators based on prophetic values. Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, 29(1), 144-160.
                    https://doi.org/10.22219/ljih.v29i1.14991

            Raissafitri, Kayla and Naufal Afrian Noormansyah. (2023). The Authenticity of Kemenkumham
                    Decree Regarding Limited Liability Company with Husband and Wife Joint Assets
                    Share Establishment Approval Based On Presumptio Iustae Causa Principles. Jurnal

                    Hukum dan Kenotariatan,  7(1), 55-66. https://doi.org/10.33474/hukeno.v7i1.19445
            Rajab, Achmadudin. (2016). Tinjauan Yuridis pentingnya Pembentukan Pengadilan Khusus
                    Pertanahan. Jurnal Legislasi Indonesia, 13(1), 33-40. https://doi.org/10.54629/jli.v13i1
                    Rizqila, Rindu Audrye Salma dan Taupiqqurrahman. (2024). Optimalisasi Reforma
                    Agraria Melalui Pembentukan Pengadilan Khusus Pertanahan.  Jurnal  USM Law

                    Review, 7(1), 84-99. http://dx.doi.org/10.26623/julr.v7i1.7904
            Sulatri, Endah dan Teguh Triesna Dewa. (2015). Urgensi Pembentukan Pengadilan Khusus
                    Agraria. Jurnal Cita Hukum, 3(2), 303-310. https://doi.org/10.15408/jch.v2i2.2321

            Sodik, Jamzani dan Didi Nuryadin. (2005). Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Regional
                    (Studi Kasus pada 26 Propinsi di Indonesia, Pra dan Pasca Otonomi). Jurnal Ekonomi
            Pembangunan: Kajian Ekonomi Negara Berkembang, 10(2), 157-170. https://doi.org/10.20885/
                    ejem.v10i2.599
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36