Page 318 - Prosiding Agraria
P. 318

Akankah Desa Ujunggagak Mampu Menuju Ketahanan Pangan   303
                                                                                Pasca Kegiatan Reforma Agraria?

                  Kabupaten Cilacap merupakan daerah terluas di Jawa Tengah yang terletak disebelah
             selatan dan berada di pesisir selatan Pulau Jawa yang sejak lama telah melaksanakan program
             redistribusi  tanah,  meskipun penentuan  subjek redistribusi  tanah  masih  bersifat pada

             penyelesaian konflik, belum mampu menjamin keberlanjutan  penguasaan dan  pemilikan
             tanah oleh penerima tanah objek redistribusi  (Setiaji, 2012). Oleh karena itu, Tim Gugus
             Tugas Reforma Agraria Kabupaten Cilacap terus berupaya menyelesaikan berbagai persoalan
             pertanahan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan
             tanah  agar  tercipta keadilan,  serta menangani  sengketa  dan konflik  agraria.  Sejauh ini

             progres kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Cilacap telah menangani sejumlah
             presoalan.  Diantaranya,  persoalan  tanah  eks Perhutani ‘Tanah Mandiri’  Desa Rawajaya
             Kecamatan Bantarsari, dimana lahan tersebut seluruhnya berada di Areal Penggunaan Lain

             (APL), dan tahun 2023 telah diusulkan sebagai lokasi redistribusi tanah.
                  Seiring berjalannya waktu reforma agraria melalui program strategi penataan aset telah

             berhasil di laksanakan di Kabupaten Cilacap, bahkan di tahun ini juga masih berlangsung
             proses pelepasan kawasan hutan untuk beberapa desa. Salah satu desa yang telah selesai serta
             terlaksana program reforma agraria melalui program redistribusi tanah adalah desa Ujunggagak.

             Implementasi reforma  agraria  melalui  strategi penataan  aset  yang  melibatkan program
             redistribusi tanah di wilayah tanah timbul di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut,
             Kabupaten Cilacap telah terlaksana dan masyarakat telah menerima sertifikat kepemilikan
             atas hak atas tanahnya. Desa Ujunggagak merupakan desa yang terbentuk dari munculnya
             daratan akibat tingkat sedimentasi yang sangat tinggi dari Kawasan Segara Anakan. Program

             redistribusi tanah ini, selain memberikan jaminan hukum kepada pemiliknya, juga bertujuan
             untuk mendukung lapisan masyarakat yang rentan secara ekonomi untuk mendapatkan dan
             mendapatkan sertipikat  tanah  dengan  biaya  yang  terjangkau  melalui subsidi  pemerintah

             (Hikmah  Wati, 2016).  Redistribusi  tanah ini mencakup  tanah-tanah  seperti bekas HGU,
             hasil  pelepasan kawasan hutan,  tanah negara  yang  sebelumnya  terbengkalai,  tanah hasil
             penyelesaian sengketa, bekas tambang di luar kawasan hutan, tanah timbul, bekas hak lama,
             dan tanah yang melebihi batas maksimum.

                  Setelah terlaksananya  program tersebut  dan  masyarakat telah  menerima  status

             kepemilikan hak  atas  tanahnya, maka  untuk meningkatkan kesejahteraannya  diperlukan
             kegiatan pemberdayaan  masyarakat  melalui  berbagai program. Apakah  dengan  adanya
             program pemberdayaan kemudian masyarakatnya dapat meningkatkan kebutuhan pangan
             dari hasil pengolahan tanahnya?



             B.  Permasalahan
                  Reforma  agraria  merupakan penataan  struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan,

             dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan melalui penataan aset dan disertai dengan
             penataan akses untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Reforma agraria mengatasi berbagai
             permasalahan umum di bidang agraria, sosial ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan,
   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323