Page 320 - Prosiding Agraria
P. 320

Akankah Desa Ujunggagak Mampu Menuju Ketahanan Pangan   305
                                                                                Pasca Kegiatan Reforma Agraria?

                  Salah  satu  program  yang  merupakan  program  utama  dari reforma  agraria  adalah
             redistribusi  tanah pertanian,  sehingga untuk  merealisasikan  tujuan reforma  agraria
             tersebut pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang

             Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Rugi Jo. Peraturan Pemerintah No. 41
             Tahun 1964  tentang Perubahan  dan  Tambahan Peraturan Pemerintah Nomor 224  Tahun
             1961, maka dilaksanakan redistribusi tanah kepada para petani yang tidak mempunyai tanah.
             Sebagaimana  dimaksud  ketentuan Pasal 1 Peraturan  pemerintah Nomor 224  tahun 1961,
             tanah Objek reforma agraria yang kemudian diredistribusi adalah tanah-tanah yang terkena

             ketentuan reforma agraria, yaitu tanah kelebihan maksimum, tanah absente, tanah swapraja
             dan bekas swapraja serta tanah-tanah negara lainnya.

                  Redistribusi  tanah  merupakan  suatu  program dan  kebijakan  pemerintah dalam
             pemerataan dan pengurangan kesenjangan pemilikan dan penguasaan tanah. Redistribusi
             tanah sebagai pelaksanaan landreform merupakan sarana untuk mencapai pemerataan dalam

             pembangunan pertanian.  Dengan adanya program redistribusi tanah tersebut diharapkan
             produksi di bidang pertanian dapat meningkat secara bertahap dan berkesinambungan.

                  Desa  Ujunggagak  Kecamatan  Kampung Laut  Kabupaten  Cilacap,  setelah  diadakan
             Redistribusi dalam program  Reforma Agraria  memiliki peran strategis dalam  mendukung
             peningkatan produktivitas pangan. Selain itu di Desa Ujunggagak juga memiliki karakteristik

             yang kompleks, disamping daerah merupakan lingkungan pesisir juga banyak ditemukan
             daerah pertanian tadah hujan dan ditunjang dengan pendidikan yang relative rendah. Untuk
             lebih jelasnya peta daerah penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325