Page 324 - Prosiding Agraria
P. 324

Akankah Desa Ujunggagak Mampu Menuju Ketahanan Pangan   309
                                                                                Pasca Kegiatan Reforma Agraria?

                     yang  cukup untuk  keperluan  irigasi. Akibatnya, pertanian  di  Ujunggagak  sangat
                     bergantung pada curah hujan musiman. Ketika musim hujan tiba, para petani dapat
                     menantikan panen yang melimpah. Namun, jika musim kemarau berkepanjangan,

                     hasil panen mereka bisa terancam gagal.
                     Kondisi ini  juga berdampak  pada kehidupan  sehari-hari  masyarakat Ujunggagak.
                     Tidak hanya  untuk keperluan  pertanian,  air hujan juga menjadi  sumber  utama
                     untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti memasak, mencuci, dan mandi.
                     Meskipun  ada  upaya  untuk menyediakan  air bersih melalui  PDAM  (Perusahaan

                     Daerah Air Minum), jangkauan layanan ini masih sangat terbatas. Saat ini, hanya dua
                     dusun, yaitu Dusun Ujunggagak dan Dusun Ciberem, yang dapat menikmati akses air
                     PDAM. Sementara dusun-dusun lainnya masih harus bergantung pada air hujan atau

                     sumber air alternatif yang seringkali tidak memadai.
                     Keterbatasan  akses  air bersih ini  menambah beban bagi masyarakat Ujunggagak.
                     Mereka  harus  kreatif  dalam  mengelola  sumber  daya  yang  ada,  termasuk  dengan
                     membuat  penampungan  air hujan  di  setiap  rumah. Selain itu,  ada juga inisiatif
                     dari komunitas untuk membangun sumur-sumur komunal yang bisa dimanfaatkan

                     bersama, meskipun air yang dihasilkan tidak selalu mencukupi kebutuhan seluruh
                     warga. Kondisi ini menunjukkan betapa krusialnya peran air hujan dalam kehidupan
                     masyarakat Ujunggagak, baik untuk pertanian maupun kebutuhan sehari-hari. Upaya

                     untuk memperluas jangkauan layanan PDAM dan mencari sumber air alternatif yang
                     berkelanjutan menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
                     setempat.

                  4.  Keterlibatan pemerintah/swasta
                     Keterlibatan pemerintah dan sektor swasta dalam pengembangan pertanian di Desa

                     Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, menunjukkan berbagai
                     bentuk dukungan yang diberikan untuk memajukan sektor pertanian lokal. Program
                     pemerintah, baik  dari  tingkat kabupaten maupun  pusat,  dapat meliputi  bantuan
                     dalam bentuk benih, pupuk, irigasi, atau pelatihan bagi petani. Sarana dan prasarana
                     pertanian seperti irigasi, jalan, atau pasar juga mungkin disediakan oleh pemerintah

                     daerah atau lembaga swasta untuk mendukung aktivitas pertanian dan pemasaran
                     hasil  pertanian.  Selain  itu, program pelatihan  dan pendidikan pertanian  dapat
                     membantu petani meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam teknik

                     pertanian yang lebih efektif dan berkelanjutan. Di samping itu, sektor swasta juga
                     berperan dalam memberikan pendanaan, investasi, atau pengembangan agribisnis
                     untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani serta mengembangkan
                     potensi  pertanian  desa  tersebut.  Kerjasama  antara  pemerintah  dan  sektor  swasta
                     menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertanian yang

                     berkelanjutan dan berdaya saing di Desa Ujunggagak.
   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329