Page 94 - Prosiding Agraria
P. 94
Kepastian Pemanfaatan Tanah Terlantar untuk 79
Percepatan Reforma Agraria
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan
Tanah Terlantar, pendayagunaan tanah cadangan untuk negara ditujukan untuk pertanian
dan non pertanian dalam rangka kepentingan masyarakat dan negara melalui reforma agraria,
proyek strategis nasional, bank tanah, dan cadangan negara lainnya. Sementara itu, pengaturan
terbaru mengenai bank tanah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 64 Tahun 2021 tentang Badan Bank Tanah.
Bank Tanah adalah badan khusus yang merupakan badan hukum Indonesia yang dibentuk
oleh pemerintah pusat yang diberi kewenangan khusus untuk mengelola tanah. Bank Tanah
memiliki tugas untuk menghimpun, mengelola, dan mendistribusikan tanah sesuai dengan
peruntukannya. Di dalam pengaturan Bank Tanah, terdapat porsi 30% yang dialokasikan
untuk reforma agraria. Hal ini menimbulkan ketidakjelasan mengenai mekanisme penyaluran
tanah terlantar untuk reforma agraria. Ketidakjelasan ini menimbulkan pertanyaan apakah
tanah terlantar yang diperuntukkan bagi reforma agraria akan disalurkan langsung melalui
program reforma agraria atau melalui Bank Tanah. Berdasarkan uraian tersebut maka
rumusan masalah dalam tulisan membahas bagaimana kepastian hukum pendayagunaan
tanah terlantar untuk reforma agraria.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian hukum normatif.
Sifat penelitian deskriptif karena menggambarkan kepastian hukum pemanfaatan tanah
terlantar untuk percepatan reforma agraria. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah
pendekatan undang undang dan pendekatan konseptual. Sumber data diperoleh melalui
studi kepustakaan dengan menggunakan data sekunder berupa bahan hukum primer dan
bahan hukum sekunder. Sedangkan analisis data dilakukan secara kualitatif.
C. Hasil dan Pembahasan
1. Substansi Hukum Tanah Terlantar
Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki tanah yang terbatas namun menjadi
sumber daya alam yang sangat penting. Tanah bukan hanya tempat di mana kita tinggal,
tetapi juga memberikan berbagai manfaat penting bagi kehidupan manusia. Manfaat tanah ini
meliputi aspek-aspek seperti tempat untuk pertanian, perumahan, industri, dan pariwisata.
Sebagai contoh, tanah digunakan untuk bercocok tanam guna menyediakan makanan
bagi penduduk, membangun tempat tinggal untuk memenuhi kebutuhan perumahan,
serta menjadi lokasi industri untuk mendukung perekonomian negara. Untuk mengatur
pemanfaatan dan kepemilikan tanah secara adil dan efisien, Indonesia memiliki regulasi yang
mengatur hal tersebut melalui Undang-Undang Pokok Agraria. Regulasi ini bertujuan untuk
memastikan pengelolaan dan pemanfaatan tanah yang berkelanjutan serta melindungi hak-
hak masyarakat terhadap tanah.