Page 49 - Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
P. 49

a.    “Domeinverklaring” tersebut dalam pasal 1 “Agrarisch Besluit”
                   (Staatsblad 1870 No. 118);
             b.    “Algemene Domeinverklaring” tersebut dalam Staatsblad 1875 No.
                   119A;
             c.    “Domeinverklaring untuk Sumatera” tersebut dalam pasal 1 dari
                   Staatsblad 1874 No. 94f;

             d.    “Domeinverklaring untuk keresidenan Menado” tersebut dalam
                   pasal 1 dari Staatsblad 1877 No. 55;
             e.    “Domeinverklaring untuk residentie Zuider en Oosterafdeling van
                   Borneo” tersebut dalam pasal 1 dari Staatsblad 1888 No. 58


                   Pengaturan mengenai kehutanan pada zaman kolonial menggunakan
             Boschordonnantie voor Java en Madoera 1927 atau Ordonansi tentang
             Kehutanan untuk Jawa dan Madura tahun 1927 yang berlaku untuk
             wilayah jawa dan Madura, sedangkan di luar kedua wilayah itu belum
             diatur ke dalam peraturan perundang-undangan.
                   Ordonansi tentang Kehutanan untuk Jawa dan Madura tahun
             1927 merupakan satu produk hukum yang berada setingkat dibawah
             UU-, yang menetapkan bahwa hutan negara adalah: tanah yang termasuk
             tanah negara yang bebas dari hak-hak ulayat (beschikking recht, termasuk
             tanah-tanah milik desa), pihak ketiga dan ditumbuhi tumbuh-tumbuhan
             kayu-kayuan dan bambu yang timbul dari alam….. (pasal 2 klausul
             a). Kedudukan Boschordonnantie 1927 yang lebih rendah daripada
             Agrarische Wet 1870 dalam hirarki perundangan berakibat pada taatnya
             ordonnantie pada wet. Asas domein verklaring yang dianut oleh Agrarische
             Wet 1870 juga diikuti oleh Boschordonnantie 1927. 54
                   Di dalam hukum terdapat asas lex specialis derogate legi generalis,
             yang artinya hukum yang bersifat khusus mengesampingkan hukum
             yang bersifat umum, sehingga meskipun keberadaan domein verklaring
             berasal dari Staatsblad 1870, tetapi ketika sudah diaplikasikan ke dalam
             aturan yang khusus, maka bentuknya menjadi spesifik. Artinya, apabila
             berkaitan dengan urusan khusus, seperti hutan, maka yang berlaku adalah
             aturan yang ada ketika itu mengenai hutan, yaitu Boschordonantie. Hal ini
             dapat diartikan meskipun Staatsblad 1870 sudah dicabut melalui UUPA,



                   54 Sandra Moniaga, Ketika Undang-Undang Hanya Diberlakukan Pada 39% Wilayah Daratan
             Indonesia, Forum Keadilan: N0. 27, 12 November 2006


            42      Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54