Page 80 - Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
P. 80

a.    Upaya percepatan penetapan keberadaan tanah ulayat sebagaimana
                   diatur Peraturan Menteri Agraria/Kepala BPN Nomor 5 Tahun
                   1999.

             b.    Membukukan/mencatat tanah ulayat ke dalam daftar tanah,
                   sebagaimana mekanisme pendaftaran tanah negara yang diatur dalam
                   Pasal 9 ayat (2) PP No. 24 tahun 1997, dengan prosedur yang tidak
                   rumit dan tidak memerlukan biaya besar, karena kegiatannya hanya
                   melakukan pengukuran, pemetaan dan pembukuan tanah (lihat
                   Pasal 19 ayat (2) huruf a, yang juga disebut kegiatan fisik kadaster
                   (tanpa dilakukan pendaftaran haknya).

                                                                             79
                   Berdasarkan Pasal 19 UUPA  junto PP Nomor 24 Tahun 1997 ,
                                             78
             ditentukan bahwa kegiatan pendaftaran tanah meliputi kegiatan
             di bidang teknis geodesi dan teknis hukum serta diakhiri kegiatan
             pengadministrasiannya dalam daftar-daftar umum. Kegiatan  teknis
             meliputi pekerjaan pengukuran dan pemetaan. Kegiatan di bidang hukum
             berupa ajudikasi dan penetapan haknya baik melalui lembaga konversi
             (penegasan hak atau pengakuan hak) dari tanah adat atau lembaga
             pemberian hak jika berasal dari tanah Negara. Berdasarkan penetapan hak
             tersebut, barulah kegiatan pendaftaran tanah diakhiri dengan kegiatan
             administrasi berupa pendaftaran haknya dalam daftar-daftar umum,
             termasuk penerbitan sertipikat hak atas tanahnya.
                   Pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 menentukan
             bahwa pendaftaran tanah untuk pertama kali dilaksanakan melalui
             pendaftaran tanah secara sistematik dan pendaftaran tanah secara
             sporadik. Pendaftaran Tanah secara sistematik adalah kegiatan pendaftaran
             tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak yang meliputi
             semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftar dalam wilayah.


                   78 Dalam Pasal 19 ayat (2) ditentukan bahwa Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini
             meliputi: a. pengukuran perpetaan dan pembukuan tanah; b. pendaftaran hak-hak atas tanah dan
             peralihan hak-hak tersebut; dan c. pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai
             alat pembuktian yang kuat.
                   79 Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, pengertian pendaftaran
             tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus,
             berkesinambungan dan teratur yang meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan
             penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis dalam bentuk peta dan daftar, mengenai
             bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti
             haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun
             serta hak-hak tertentu yang membebaninya.


                                                  Hasil Penelitian dan Pembahasan  73
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85