Page 77 - Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
P. 77

organisasi dan struktur kelembagaan masyarakat hukum adatnya.
                   Agar  dapat dilakukan pendaftaran tanah, perlu ada Peraturan Daerah
                   tentang Penetapan Masyarakat Hukum Adat dan Tanah Ulayat, yang
                   merupakan kewenangan darti Pemda setempat, yang didasarkan
                   hasil penelitian yang dilakukan oleh pakar hukum adat, masyarakat
                   adat yang bersangkutan, lembaga swadaya masyarakat, dan instansi
                   yang terkait. Dalam draf RUU Pertanahan, BPN mengusulkan agar
                   ketentuan mengenai tanah ulayat/hak ulayat masyarakat hukum adat
                   diatur secara lebih rinci, khususnya mengenai syarat, serta hak dan
                   kewajiban yang berkaitan dengan tanah ulayat/masyarakat hukum
                   adat.


             2.    Pelaksanaan Pendaftaran Hak Penguasaan atas Tanah di
                   Kawasan Hutan Adat
                   Pendaftaran tanah (hak atas tanah), bertujuan untuk memberikan
             kepastian hukum dan perlindungan kepada pemegang hak atas suatu
             bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar
             dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang
             bersangkutan, yang merupakan amanat Pasal 19 yang obyeknya berupa
             HM, HGU dan HGB (lihat Pasal 23, 32, dan 38 UUPA). Pendaftaran
             tanah pada hakikatnya bertujuan untuk memberikan kepastian hak kepada
             pemilik tanah terdaftar agar dengan mudah membuktikan dirinya sebagai
             pemilik tanah. Kepada pemilik tanah diberikan sertifikat  sebagai surat
             tanda bukti. Terbitnya sertipikat  merupakan pemberi rasa aman kepada
             pemilik tanah akan haknya kepada tanah itu, sertifikat merupakan  tanda
             bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat  mengenai data
             fisik dan  data yuridis  yang termuat di dalamnya, sepanjang data tersebut
             sesuai dengan  data yang terdapat dalam surat ukur dan buku tanah  yang
             bersangkutan. 75
                   Disadari bahwa tujuan pendaftaran tanah selain untuk menjamin
             kepastian hukum tersebut, juga dapat sekaligus untuk menyediakan data/
             informasi pertanahan (lihat Pasal 3 PP Nomor 24 Tahun 1997). Dengan
                                        76
             demikian, obyek pendaftaran  yang dimaksud Pasal 19 serta Pasal 23, 32,

                   75 Adrian Sutedi, 2011, Sertifikat Hak Atas Tanah, Sinar Grafika , Jakarta, hlm 176
                   76 Menurut Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
             Tanah, dinyatakan bahwa:


            70      Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82