Page 75 - Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
P. 75

adanya persoalan-persoalan yang dapat merugikan masyarakat
                        itu sendiri. Apabila adanya persengketaan dikemudian
                        hari dengan adanya bukti otentik maka masyarakat dapat
                        membuktikan bahwa tanah tersebut mempunyai bukti kuat
                        yang berbentuk tertulis sehingga dapat dipergunakan sewaktu-
                        waktu apabila terjadi persengketaan baik itu di dalam maupun
                        diluar pengadilan.
                             Saat ini sudah ada contoh tanah-tanah adat (awalnya
                        termasuk tanah ulayat), yang setelah didaftarkan oleh
                        Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN menjadi
                        kepemilikan bersifat individual, misalnya di Sumatera Barat.
                        Tanah Ulayat di Minangkabau dimiliki secara bersama
                        oleh masayarakat adat yang menguasai dan pengaturan
                        pengelolaannya diserahkan pada penghulu. Berdasarkan Perda
                        Sumatera Barat Nomor 6 Tahun 2008, klasifikasi tanah ulayat
                        terdiri atas 4 (empat) jenis tanah ulayat, yakni tanah ulayat rajo,
                        tanah ulayat nagari, tanah ulayat suku, dan tanah ulayat kaum.

                        –    Tanah Ulayat Rajo, dapat didaftarkan sebagai subjek
                             pemegang hak adalah anggota kaum dan pihak ketiga,
                             diketahui oleh laki-laki tertua pewaris rajo, dengan status
                             hak pakai dan hak kelola;
                        –    Tanah Ulayat Nagari, dapat didaftarkan dan yang
                             bertindak sebagai subjek pemegang hak adalah ninik
                             mamak KAN diketahui oleh Pemerintah Nagari
                             dengan status Hak Guna Usaha, Hak Pakai atau Hak
                             Pengolahan;
                        –    Tanah Ulayat Suku, yaitu tanah yang dipunyai secara
                             bersama oleh seluruh anggota suku yang diwarisi secara
                             turun temurun dalam keadaan utuh. Penguasanya
                             adalah penghulu suku. Terhadap tanah ulayat suku
                             dapat didaftarkan sebagai subjek pemegang hak adalah
                             penghulu-penghulu suku dengan status hak milik.

                        –    Tanah Ulayat Kaum, yaitu tanah yang dimiliki secara
                             bersama dalam garis keturunan matrilineal yang diwarisi
                             secara turun temurun dalam keadaan utuh yang tidak
                             terbagi-bagi. Penguasanya adalah penghulu kaum. Tanah



            68      Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80