Page 114 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 114

Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
               3. Kulian baku dan Tanah Kulian

                   Pada umumnya Kulian Baku atau pemilik tanah di
               desa Ngandagan memiliki tanah mencapai 300 ubin.
               Pada saat redistribusi oleh Soemotirto dilakukan ada 64
               pemilik kulian yang terkena perluasan pembagian ini.
               dengan redistribusi ini, pemilik kulian tidak lagi mengi-
               kuti kerigan dan ronda. Dewasa ini, posisi tanah kulian
               baku tidak lagi utuh berjumlah 300 ubin, tetapi berku-
               rang dari itu. Jika dulu masih dimungkinkan mereka men-
               dapat tambahan sawah 45 ubin dengan melakukan kerja
               wajib atau kerigan, maka hal itu tidak lagi dimungkinkan
               sebab jumlah antrian semakin banyak dari mereka yang
               benar-benar tunakisma. Jumlah tanah keseluruhan
               adalah 24 hektar  yang dimiliki oleh 64 orang kulian
                              31
               baku. Dewasa ini, para pemilik tanah untuk melakukan
               akumulasi tanah dilakukan dengan mengumpulkan
               tanah dari luar desa, seperti di desa Kalikotes, Karang-
               anyar dan Prigelan. Kesemuanya itu merupakan desa-
               desa perbatasan dengan Ngandagan.
                   Berdasarkan Focused Discussion Group (FGD) yang
               berhasil dilakukan untuk mengetahui tingkat kesejahte-
               raan, masyarakat hanya mengenal dua kategori pendu-
               duk, yakni “orang berpunya” (nduwe) dan “orang yang



                   31  Jumlah tanah 19.200 ubin itu telah termasuk dengan tanah sawah
               buruhan 45 ubin. Informasi ini diperoleh dari Fokus Grup Diskusi
               dengan aparat desa, 8 Juni 2010.

                                                              93
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119