Page 115 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 115
Ahmad Nashih Luthfi dkk.
tidak punya” (ora nduwe). Ketika disodorkan 3 jenis pela-
pisan sosial sebagaimana umumnya dikenal (kaya,
sedang, miskin), dalam FGD itu mereka menolaknya.
Lebih tepat bagi mereka mengidentifikasi diri sebagai
orang yang “nduwe” dan “ora nduwe”.
Tabel 8. Indikator Kesejahteraan Penduduk Ngandagan
berdasarkan Pemetaan Partisipatif
Dari tabel di atas tampak bahwa indikator teratas
dalam menentukan kesejahteraan seseorang atau kadar
berpunya-tidaknya adalah didasarkan pada kepemilikan
tanah. Memiliki tanah seluas 100 ubin sudah dapat
dikatakan berpunya. Maka tepat sebagaimana disajikan
dalam tabel terdahulu bahwa rata-rata kepemilikan tanah
kulian adalah seluas 0,14 ha (1400 m/100 ubin). Di dalam
rata-rata ini tentu ada variasi penguasaan yang bisa jadi
timpang. Sebagai contoh, seseorang bernama Karyo
94