Page 121 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 121
Ahmad Nashih Luthfi dkk.
Tabel 11. Contoh Kasus Tanah Milik Surip bu Suyen
Dewasa ini tanah kulian yang terkena pemotongan
menjadi sawah buruhan tidak hanya sawah yang memiliki
luas 1 kulian (300 ubin) namun luasan tanah kecil pun
terkena pemotongan, terutama tanah yang dimiliki oleh pen-
duduk luar Ngandagan. Hal ini merupakan konsekuensi
yang harus ditanggung tatkala mereka membeli tanah di
desa Ngandagan. Tanah yang dibeli itu menggendong tanah
buruhan yang ada di dalamnya, meski luasan yang dibeli
tidaklah sampai dengan 300 ubin. Sebagai contoh adalah
tanah yang dimiliki oleh Soeminar penduduk desa Kalikotes.
Ia memiliki 62,5 ubin tanah di Ngandagan. Keseluruhan
luas itu pajaknya dia tanggung, namun penguasaannya
seluas 22,5 ubin diserahkan kepada desa sebagai sawah
buruhan, 10 ubin sebagai pucukannya, dan hanya 30 ubin
sebagai babonannya yang menjadi bagiannya untuk digarap.
4. Pamong dan Tanah Bengkok
Hampir seluruh pamong desa di Jawa selama men-
jabat memperoleh gaji dalam bentuk tanah lungguh atau
bengkok. Dalam tradisi Jawa tanah bengkok adalah gaji
100