Page 122 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 122
Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
untuk para pejabat desa. Jumlah tanah bengkok untuk
pamong desa bervariasi luasnya dalam hirarki pejabat desa.
Tanah bengkok hak garapnya dimiliki oleh pamong desa
selama mereka menjabat. Letak tanah bengkok pamong desa
Ngandagan terletak di bagian barat desa. Tanah-tanah itu
letaknya berurutan dari tanah bengkok lurah hingga kaur
kesra. Tanah-tanah bengkok itu dipergunakan oleh pamong
desa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga
mereka. Akan tetapi, dewasa ini tanah-tanah bengkok itu
mempunyai nasib yang sama dengan tanah sawah 45 ubin,
yakni disewakan kepada orang lain. Bahkan sawah bengkok
yang dikuasai oleh lurah juga disewakan kepada orang lain.
Pamong desa merasa lebih mudah mendapatkan keun-
tungan dengan menyewakan tanah bengkok daripada
menggarapnya sendiri. Berikut tabel dibawah mengenai
penguasaan tanah bengkok di desa Ngandagan:
Tabel 12. Penerima Tanah Bengkok dan Luasannya
Kepala Desa 1500
Kaur Pemerintahan (Congkok) 300
Kaur Keuangan (Kamituo) 300
Kaur Umum (Polisi Desa) 250
Kaur Pembangunan (Ili-ili) 250
Kaur Kesra 250
Kadus (Bayan) (2 x 250) 500
RW/RT (8 x 45) 360
Blandong (2 x 90) 180
Kepala Hansip (Danton) 45
Total 3937 ubin
(5,511 ha)
Sumber: Forum Grup Diskusi dengan aparat desa Ngandagan, 8
Juni 2010
101