Page 162 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 162
Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
Oleh karena itu, Marwan memilih mengeringkan gabah-
nya, sebab harga gabah kering Rp 3.000 per kg, sehingga
Marwan mendapat uang sebesar Rp 3.600.000.
Sementara itu, untuk usaha tani sawah (200 ubin)
dengan tanaman kedelai adalah sebagai berikut:
Tabel 14. Usaha tani sawah (200 ubin) tanam Kedelai
No Kegiatan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Bibit 35 kg 10.000/kg 350.000
2 Upah tenaga kerja
dengan bawon 5:1 (dari 60 kg 6.000/kg 360.000
hasil 300 kg kedelai)
Total 710.000
Sumber: Wawancara, 2010
Dengan total pengeluaran untuk tanaman kedelai
sebesar Rp. 710.000 Marwan dapat memproduksi 300 kg
kedelai per 200 ubin, sehingga total pendapatan kotornya
sebesar 300 kg x Rp. 6.000 = Rp 1.800.000. Dengan
demikian pendapatan bersih yang diperoleh Marwan
dari usaha tani kedelai adalah sebesar Rp. 1.800.000 –
Rp 710.000 = Rp 1.090.000..
Namun demikian, potret pemilik tanah kecil dan
sedang tidaklah selalu sebagaimana yang diperlihatkan
oleh Ny. Subandi Daningtyas dan Marwan, karena ada
pula kulian yang hidupnya berkekurangan. Beberapa
petani ini terpaksa harus merangkap sebagai buruh
kulian. Hal ini dapat terjadi, ketika mereka merasa tidak
dapat mencukupi kebutuhan keluarganya dari hasil sa-
wah yang dimilikinya. Ia kemudian mengajukan permo-
honan untuk mendapat tanah sawah garapan seluas 45
141