Page 164 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 164

Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
                   Ruang agroekologi desa Ngandagan juga mengalami
               perubahan dari berbagai periode dari segi peman-
               faatannya. Dalam hal pemanfaatan usaha tani, ruang
               agroekologi sawah, tegalan, dan pekarangan setidak-
               tidaknya mengalami 4 periode berbeda dengan jenis
               tanaman yang berbeda-beda.


               Tabel 15. Perkembangan Tanaman di berbagai Jenis Lahan
               Jenis Lahan               Periode
                        Soemotirto  Kartodimedjo (1964-  Haryadi (1989-98)  Tono Bakiuni
                        (1946-64)    89)               (1998-
                                                       sekarang)
               Sawah   Tanaman  Tanaman dominan  Tanaman  Tanaman
                       dominan adalah adalah padi: padi  dominan adalah  dominan
                       padi lokal:  BIMAS PB-5 (awal  padi: penanaman  adalah padi:
                       mujahir,  1970-an), padi  padi IR telah  menthik
                       polaman,  sempol, padi Pelita,  meningkat hingga  wangi, pandan
                       sukanandi,  Cisadane, Cipote.  90%, padi BIMAS  wangi,
                       cempo abang,  Pada periode ini jenis  menghilang,  sentanur, IR
                       ketan hitam,  padi lokal masih ada  ketan lusi, ketan  kebo, padi
                       ketan kunir,  namun tidak  ketangga.  hybrida, dan
                       dewi,    dominan. Pada akhir    SL-8
                       ganjarente,  periode  Bawang merah,
                       sampangan,  Kartodimedjo, bibit  pernah 3 kali  Lombok
                       rajalele  dan pupuk untuk  panen, namun  keriting,
                                tanaman padi  harga jatuh  pembibitan
                       ikan di  diperoleh secara  sehingga tidak  albasia dan
                       persawahan,  “gratis” dari  dilanjutkan.  jati, dan kolam
                       dibuat   pemerintah dengan  Demikian juga  ikan.
                       luwengan di  membayar 1/6 dari  cabe Taiwan yang
                       pinggir petak  hasil panen padi  upah memetiknya
                       sawah: ikan  masyarakat.  jauh lebih mahal
                       tawes, mujahir,  Demikian pula padi  dibanding harga
                       gurami, ikan  IR-34. Pengenalan  jual.
                       mas.     dan penanamannya
                                dilakukan dengan
                       di pematang  ancaman, “jika tidak
                       sawah ditanami  akan dicabutin. Yang
                       jeruk, papaya,  mengontrol Pak
                       dan pete.  Camat langsung.
                                Pernah ada demplot
                       Pola tanam:  oleh mantri, tapi
                       padi-padi-bero  gagal”.
                       (nganggur)
                                Kedelai mulai ditanam
                                akhir periode
                                Kartodimedjo. Sejak
                                periode ini pola
                                                             143
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169