Page 175 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 175
Ahmad Nashih Luthfi dkk.
syarakat. Pelayanan kepada masyarakat desa dilakukan
oleh Carik selama 24 jam, dengan cara masyarakat da-
tang ke rumahnya. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan-
nya para perangkat desa tersebut dibantu oleh Ketua RW
dan RT yang langsung berhubungan dengan masyarakat
sehari-hari. Untuk pelaksanaan tugasnya ini masing-
masing Ketua RW dan Ketua RT mendapat tanah bengkok
berupa tanah sawah seluas 45 ubin, beserta tanah sawah
garapan seluas 45 ubin, sehingga secara keseluruhan
(bengkok dan garapan) Ketua RW dan Ketua RT masing-
masing mendapat tanah sawah seluas 90 ubin.
Sementara itu, anggota masyarakat yang tidak memiliki
tanah sawah di Desa Ngandagan sebanyak 15%, dan
hanya 10 % yang tidak mempunyai tanah tegalan. 6
3. Usaha Tani Tegalan
Petani tegalan di Desa Ngandagan terdiri dari petani
yang menggarap tanah tegalan Sitenan, dan yang
menggarap tanah tegalan pribadi. Tanah ini menjadi
terlantar, lalu digarap oleh masyarakat. Tegalan Sitenan
terletak diperbatasan Desa Ngandagan dengan Dukuh
Kepiteran, dengan luas tegalan Sitenan yang berada di
Desa Ngandagan sebesar 10 Ha, dan digarap oleh 49
kepala keluarga petani. Sementera itu, tegalan pribadi
adalah tegalan yang dimiliki oleh warga Desa Nganda-
6 Wawancara dengan Waris Sutopo, 8 Juni 2010.
154