Page 172 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 172
Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
garapannya berada ditengah lokasi persawahan yang su-
bur, maka pada tahun 2008 lokasi sawah garapan ter-
sebut ditukar-gulingkan dengan pemilik hak garap 45
ubin lainnya, yang letaknya di pinggir jalan dan sulit
mendapatkan aliran air irigasi sehingga kurang subur
untuk tanaman padi. Dengan lokasi tanah sawah di ping-
gir jalan, Junaidi Hadinoto dapat mudah menjual bibit
sengon yang dibudidayakannya.
Usaha pembibitan sengon Junaidi Hadinoto dapat
berjalan dengan baik sampai sekarang. Pembibitan ini
mempekerjakan buruh tani sebanyak 5 orang, yang ber-
tugas mengisi polybag (kantong plastik berisi tanah untuk
media penanaman bibit) dengan ongkos Rp 15.000 per
1.000 polybag. Untuk satu musim pembibitan (lebih ku-
rang 6 bulan) diperlukan sebanyak 40.000 polybag, yang
berdasarkan pengalaman selama ini dapat terjual hingga
30.000 polybag dengan tinggi bibit 60 cm. Untuk usaha
pembibitan sengon ini Junaidi Hadinoto mengeluarkan
biaya sebagai berikut :
Tabel 17. Biaya usaha pembibitan senngon
No Kegiatan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Bibit Albasia 1,5 kg 80.000/kg 120.000
2. - Pupuk Urea 50 kg 2.000/kg 100.000
- Pupuk ZA 50 kg 1.100/kg 55.000
3. Pestisida Poradam 3 botol 9.000/botol 27.000
cair
4. Upah tenaga kerja
- Isi polybag 40.000 plb 15.000/1.000 plb 600.000
Tota l 902.000
Sumber: Data Primer, 2010
151