Page 182 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 182

Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
               kepada pengepul atau mereka menjualnya sendiri ke
               pasar Pituruh. Selain menjual kelapa, strategi lain untuk
               memanfaatkan pohon kelapa adalah dengan menyewa
               pohon kelapa untuk dideres (diambil niranya) dan kemu-
               dian dibuat gula jawa/gula merah. Pada umumnya jang-
               ka waktu 2 tahun untuk sewa pohon. Pada saat panen
               buah melinjo, selain petani akan didatangi oleh pedagang
               atau tengkulak petani juga dapat menjual secara langsung
               ke pasar Pituruh. Seperti yang disampaikan oleh seorang
               petani :


                   “Untuk melinjo, karena musiman, jadi para pengepul tetap ada,
                   tapi di musim nya saja, jika tidak musiman, maka warga yang
                   memiliki melinjo menjualnya sendiri ke Pasar Pituruh. Untuk
                   per-kg. nya di pasar sekitar Rp 1500-Rp 2100/kg”

                   Selain menjual langsung ke pasar, petani juga bisa
               menjualnya ke pengepul. Pengepul ini berasal dari da-
               lam desa dan ada juga yang berasal dari luar desa. Kalau
               yang dari dalam desa, salah satunya adalah Parino yang
               juga menjadi seorang bayan. Parino mengumpulkan
               pisang, kedelai dan kelapa dari para penduduk. Setelah
               terkumpul, berbagai produk itu dibawa ke Pasar Pituruh
               yang kemudian diambil oleh pedagang yang berasal dari
               berbagai daerah, antara lain berasal dari daerah Sema-
               rang, Salatiga dan Prembun-Kebumen. Harga kelapa dari
               penduduk sekitar Rp. 800 kemudian dijual seharga
               1.000/1.100 di pasar Pituruh. Untuk mendapatkan
               kelapa, Parino memetiknya langsung dari pohon orang

                                                             161
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187