Page 218 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 218

Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
               milikan dari tanah sawah buruhan 45 ubin merupakan
               tanah komunal desa daripada kepemilikan individu.
               Beragam jenis tanah komunal desa yang dimiliki oleh
               desa-desa di seluruh Indonesia baik di Jawa maupun di
               luar Jawa. Tanah-tanah itu secara berkala dibagikan oleh
               kepala desa kepada para penggarap agar mereka bisa
               hidup dengan mencari nafkah dalam tatanan agraria
               desa. Tanah komunal mempunyai dua pengertian. Per-
               tama, tanah andil yang tetap, orang-orang desa berke-
               pentingan menggarap tanah bagiannya secara berkesi-
               nambungan, bahkan di beberapa tempat di Jawa tanah
               itu digarap secara turun-temurun. Kedua, penggarap
               tanah komunal pada waktu-waktu tertentu mengalami
               pergantian. Para penggarap yang mempunyai bagian dari
               tanah komunal itu disebut “gogol” diperbolehkan, jika
               tidak menggarap sendiri, untuk menyewakan bagiannya
                                       3
               kepada teman sedesanya.  Ditambah pula beberapa
               catatan Mochammad Tauchid tentang beragam tanah
               komunal desa di Jawa. Seringkali kedudukan hukum
               tanah komunal tidak jelas, ahli warisnya digugat oleh





                   3  Sebelum berlakunya Agrarische Wet 1870, tanah komunal ini
               dipandang sebagai kepunyaan bersama dari para gogol. Pada tahun 1950-
               an tanah komunal dianggap sebagai kepunyaan desa (milik desa) selaku
               badan hukum. Untuk hal ini lihat. R. Wiradiputra, Agraria, Hukum
               Tanah seperti jang Masih Berlaku sampai Sekarang, (Jakarta: Djambatan,
               1951), hlm. 9-10.

                                                             197
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223