Page 427 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 427

Mengklaim Tanah Untuk Reformasi Gerakan Agraria

               para aktivis lingkungan sebelumnya, sejak Reformasi
               beberapa kelompok gerakan agraria telah mulai bekerja
               dengan pemerintah, mencoba membentuk koalisi dengan
               kabupaten yang bersimpati dan anggota parlemen nasional
               dan BPN. Ini merupakan hal yang tidak mungkin sebelum-
               nya, dimana organisasi petani didiskriminalisai dan ditekan
               setelah kebangkitan kampanye anti-kiri dan kekerasan
               agraria yang membawa Suharto berkuasa pada 1966.
                    Hal yang juga mempengaruhi sejarah agraria Indo-
               nesia dan gerakan lingkungan serta kondisi saling mengun-
               tungkan mereka adalah cara masing-masing membentuk
               hubungan dengan gerakan Masyarakat Adat yang baru
               lahir. Seperti gerakan lingkungan, faktor pendorong utama
               gerakan ini berasal dari kegiatan internasional dan meraih
               imajinasi aktivis Indonesia pada pertengahan tahun 1990-
               setelah PBB menyatakan Tahun 1993 sebagai “The Year
                                                 184
               of  The World’s Indegenious People”.  Namun, gerakan
               ini harus dipahami bukan hanya sebagai artefak dari politik
               pergerakan transnasional, tetapi juga sebagai alasan berse-
               jarah dari seperangkat lembaga yang berpartsipasi,
               berpraktik dan mendorong pembuat kebijakan agar
               menemukan cara untuk mengekspresikan posisi politik
               mereka melalui artikulasi dengan wacana transnasional dan
               nasional (Li 2000, 2001; Moniaga 2007). Hal ini telah
               secara bergantian diklaim oleh pembela keadilan lingkung-
               an dan agraria.
                    Kebangkitan kembali gerakan agraria saat ini
               menunjukkan dampak dari ketegangan sejarah dan
               kemunculan hal yang baru. Sebagai akibat merosotnya
               kekuasaan negara, dan dengan itu beberapa dari penca-
               paian seperti konservasi, desentralisasi, demokratisasi dan
               meningkatnya hegemoni kebijakan dan praktek neoliberal



               184  Diperpanjang hingga satu dekade.


                                                                  413
   422   423   424   425   426   427   428   429   430   431   432