Page 591 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 591
Dari yang Tersembunyi sampai yang Terbuka
pemain neoliberal menggunakan semua kapasitas
organisasi mereka untuk memudahkan dan menciptakan
kondisi yang menguntungkan untuk masuk kembalinya
Cina ke dalam sistem kapitalis global (Harvey 2003, 149,
2005, 121). Pemulihan kekuasaan kelas dan pengabaian
sejumlah besar penduduk dunia, khususnya orang miskin
di pedesaan, dari proses akumulasi yang mendasari proyek
neoliberal yang juga telah membentuk kontur dan hasil dari
pembangunan Cina yang semakin ‘foreign driven, export-
led’(Amin 2003; Harvey 2003, 137-82; 2005, 120-1).
Ketiga, apabila proyek neoliberal dunia mendaku diri
sebagai bentuk modern ‘Akumulasi primitif’ atau sebagai
enklosur yang secara global menargetkan relasi kepemilikan
yang biasa/mapan maupun ‘social commons’ yang dibuat
oleh negara (De Angelis 2001), yang di Cina menemukan
pendukung dan sekutu: persekutuan para pejabat dan
pengusaha yang ingin melaksanakan akumulasi primitif
versi meraka sendiri dan kemudian diuntungkan secara
langsung dari proses-proses akumulasi yang saling terkait.
Pemerintah dan kader awalnya dianggap pemimpin utama.
Dalam sebuah perlombaan berbahaya untuk menjadi kaya,
mereka mengambil jalan terlarang untuk ‘merampas’ dan
‘merampok’ milik masyarakat dan aset-aset negara (Hu
2005). Pada tahun 1980-an, hal ini terjadi sebagian besar
melalui pedagangan gelap di pasar sektor bahan mentah
negara dan komoditas. Di akhir tahun 1980-an dan 1990-
an, kecenderungan ini semakin dalam seiring dengan
BUMN yang dirubah menjadi perusahaan-perusahaan
shareholding swasta dan asetnya dilucuti, , seiring dengan
penggelapan dana negara untuk mendirikan usaha swasta
pribadi, dan seiring dengan para pejabat pemerintah yang
menjual hak guna tanah milik negara (di daerah perkotaan)
atau yang dimiliki bersama (di daerah pedesaan) (He 2000,
38, 45, 50, 59, 2001a, 27; 2001b, 68). Pola akumulasi
primitif ini, meskipun dengan tingkat yang lebih rendah,
577

