Page 592 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 592
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
sudah dikembangkan di kota– kota besar, kota- kota kecil
dan desa-desa di seluruh negeri dalam ‘koalisi jahat’ (hei
tongmeng), sebagaimana diistilahkan oleh media Cina ,
antara partai dengan pejabat pemerintah dan pengusaha
keji(Cody 2005, 1A; Kahn dan Yardley 2007; Li C. 2006,6).
Dalam proses ini, terutama setelah tahun 1992 ketika
pengusaha dan para kapitalis pertama kali diperbolehkan
menjadi anggota partai, Partai Komunis berubah menjadi
‘persatuan penguasa’ yang mewakili kalangan orang kaya
dan orang yang memiliki hak istimewa dalam lapisan sosial.
Dari tahun 2007, sepertiga orang terkaya di Cina adalah
anggota partai (Chan 2007, 1).
Diapit dan terhubung dengan sejumlah besar investasi
asing langsung, yang dari tahun 1997 sampai tahun 2005
mencapai total lebih dari $ 465 miliar dollar Amerika, jalan
pasca-sosialis telah menghasilkan tidak hanya dua digit
angka pertumbuhan selama lebih dari satu dekade, tetapi
juga tingkat kekayaan yang belum pernah terjadi. Pada
akhir tahun 2004, terdapat 236.000 jutawan (dalam dolar
AS) di Cina - lebih dari India digabungkan dengan Rusia
(Barboza 2005, 1). Pada tahun 2007 jumlah tersebut
meningkat menjadi 345.000. Pada waktu yang sama,
jumlah milyader meningkat dari 15 pada tahun 2006
menjadi 106 pada tahun 2007 (Cheng dan Lawrence 2007).
Anak-anak para pemimpin senior Cina juga bergabung
dengan barisan orang super kaya. Dari 3.220 orang Cina
dengan kekayaan pribadi sebesar 100 juta yuan atau lebih,
2.932 anak-anak kader tingkat tinggi (Holz 2007, 38).
Berlawanan dengan cerita pertumbuhan ekonomi dan
akumulasi kekayaan oleh elite birokrasi-kapitalis bercokol
kesenjangan , penurunan kualitas manusia dan biaya sosial
lainnyayang meningkat pesat . Dalam kurun waktu kurang
dari tiga dekade, Cina berubah dari masyarakat yang pal-
ing egalitarian di dunia menjadi salah satu masyarakat yang
memiliki kesenjangan antara kaya dan miskin yang tertinggi
578

