Page 662 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 662
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
ancaman kekerasan terhadap kelompok-kelompok hak
asasi manusia setempat yang mendokumentasikan tuntutan
DKBA terhadap penduduk sipil. Organisasi-pemulihan
yang berbasis di Karen seperti Karen Office of Relief and
Development (KORD) dan kelompok-kelompok aktivis
seperti Karen Rivers Watch bekerja di Negara Bagian Karen
tetapi dijalankan oleh para pengungsi yang berbasis di Thai-
land, sebagian untuk memudahkan akses terhadap sumber
daya dan dukungan, tetapi juga untuk kemerdekaan yang
lebih besar dari kelompok-kelompok bersenjata. Ruang
politik bagi penduduk desa jauh lebih terbatas di dalam
Burma sendiri, bahkan dalam daerah yang dikendalikan
oleh perlawanan.
Kedua, strategi-strategi penduduk desa sering meng-
gunakan bentuk ketidakpatuhan yang ditutupi oleh ke-
patuhan pura-pura. Perempuan Pemimpin desa menolak
untuk menyediakan manusia penyapu ranjau yang telah
disebutkan sebelumnya tidak menentang otoritas petugas
secara terbuka atau bahkan menolak tuntutannya; dia
hanya menyarankan metode lain, tidak memberi petugas
itu alasan untuk menghukumnya karena pembangkangan
tapi tahu bahwa petugas itu akan menolak keras. Perla-
wanan menimbulkan reaksi yang tidak begitu keras yang
semakin kurang dilihat menentang struktur otoritas (Scott
1985, 33). Namun jika tujuan atau struktur perlawanan
menjadi lebih terlihat, sumber daya negara mungkin akan
langsung dikerahkan untuk merusak atau menghancur-
kannya.
Akhirnya, akibat yang wajar untuk kendali negara
atas masyarakat sipil adalah bahwa warga sipil di seluruh
Burma cenderung tidak mempercayai organisasi. Orga-
nisasi yang dijalankan negara beroperasi terutama sebagai
menentang seluruh aktivitas yang merusak kesatuan revolusioner
dan nasional’(KNU 2007).
648

