Page 478 - Kembali ke Agraria
P. 478

Kembali ke Agraria

                   Sejauh ini dikenal konsepsi ketahanan, kemandirian, dan kedau-
               latan pangan. Terlepas dari perdebatan paradigmatik atas ketiga
               istilah ini, penting kiranya menemukan fokus agenda nasional untuk
               mencegah kelaparan dan mengurangi kemiskinan secara tepat dan
               akurat.


               Setelah peluit ditiup
                   Kebijakan Umum Ketahanan Pangan (KUKP) 2010-2014 meletak-
               kan tiga arah kebijakan: meningkatkan ketersediaan dan penanganan
               kerawanan pangan, meningkatkan sistem distribusi dan stabilisasi
               harga pangan, dan meningkatkan pemenuhan kebutuhan konsumsi
               dan keamanan pangan. Menurut hemat penulis, ketiganya perlu terje-
               mahan praktis operasional yang sanggup menjawab persoalan
               pangan dari hulu hingga hilir. Aspek produksi, distribusi, dan kon-
               sumsi pangan harus dibuat seiring sejalan. Prinsipnya, kedaulatan
               kebijakan agraria, pangan, pertanian, dan perdagangan diperlukan
               untuk meraih kemandirian serta mewujudkan ketahanan pangan.
                   Bagi Indonesia yang masih mengalami persoalan akut di sektor
               hulu (bahkan pada aspek praproduksi), perlu ada langkah yang pasti
               dan nyata dalam menuntaskan fondasi, yang pada gilirannya me-
               mungkinkan ketahanan pangan nasional tercapai secara mantap.
               Merujuk KUKP 2010-2014, pada bagian meningkatkan ketersediaan
               pangan terdapat agenda menata pertanahan dan tata ruang wilayah
               melalui pengembangan pembaruan agraria. Maknanya, kebijakan
               pangan dan pertanian mesti diletakkan di atas struktur pemilikan,
               penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang tertata adil
               sebagai fondasi kokoh.
                   Hal ini sejalan dengan isu krusial yang diangkat FAO bahwa
               ketiadaan akses penduduk miskin di pedesaan terhadap tanah
               merupakan penyebab penting kemiskinan yang memicu kelaparan.
               Adapun pembaruan agraria telah jadi konsensus nasional sejak 1960–
               ditandai dengan lahirnya UU No. 5/1960 tentang Peraturan Dasar
               Pokok-pokok Agraria, 24 September. Memasuki era reformasi kita


                                                                       459
   473   474   475   476   477   478   479   480   481   482   483